Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

BPPT dan BPS Terapkan Inovasi Hitung Luas Panen Jagung

Siswantini Suryandari
02/6/2019 15:41
BPPT dan BPS Terapkan Inovasi Hitung Luas Panen Jagung
Proses penghitungan luas panen tanaman padi dengan metodologi kerangka sampel area padi buatan BPPT bekerja sama dengan BPS.(Dok BPPT )

SETELAH berhasil mengkaji terap inovasi teknologi kerangka sampel area (KSA) padi untuk menghitung luas panen padi/data produksi padi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan metodologi KSA ini, untuk tanaman jagung.

"Tahun ini BPPT melanjutkan kerja sama penerapan KSA untuk layanan pekerjaan penyempurnaan kerangka sampel area padi. Serta pembangunan dan uji implementasi kerangka sampel area untuk produksi jagung nasional" kata Kepala BPPT Hammam Riza di Jakarta, Minggu (2/6).

Hammam mengungkap bahwa inovasi KSA ini merupakan tindak lanjut dari amanat atas kebijakan pangan pada 27 Januari 2016. Presiden meminta adanya langkah yang valid dalam hal sistem data dan informasi pertanian. Metode tersebut urainya, mulai digunakan sejak Januari 2018 untuk memperbaiki data produksi padi. Hasilnya, berdasarkan data BPS terkoreksi data produksi padi sekitar lebih dari 20 % secara nasional.

"KSA dapat memberikan data produktivitas pertanian yang lebih akurat, karena cara pengambilan datanya yang harus dilaporkan langsung dari titik koordinat pengamatannya menggunakan perangkat smartphone dari para mitra statistik di lapangan," kata Hammam.

Metode KSA ini disebut Hammam telah memberi bukti bahwa teknologi berperan penting dalam menunjang akurasi data statistik. Yakni untuk mengetahui produksi padi nasional, yang kemudian dikonversi menjadi produksi gabah kering giling (GKG) dan beras.

baca juga: Para Pemilik Toko di Malioboro Tolak Kawasan Pedestrian

Ia berharap dengan diterapkannya metode KSA dapat mengusung satu data yang valid dan akurat untuk dapat digunakan di mana-mana. Baik untuk mengetahui produksi padi, maupun untuk perhitungan distribusi bibit dan pupuk. Model KSA ini sudah dilaksanakan oleh BPS Provinsi Riau dan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Kepala BPS Kabupaten Bintan, Kepri, Eko Aprianto berharap keberhasilan KSA padi bisa diulang lagi untuk KSA jagung. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya