Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

FSKN Sanggah Konten YouTube Soal Tarik Mandat kepada Jokowi

Mediaindonesia.com
01/6/2019 11:35
FSKN Sanggah Konten YouTube Soal Tarik Mandat kepada Jokowi
Ketua Badan Advokasi FSKN, YM Tb Amri Wardhana(Ist)

KETUA Badan Advokasi Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) menyanggah video di YouTube bertajuk Menembus Batas edisi 30 Mei 2019 berdurasi 2 menit seakan-akan Sultan dan Raja se-Nusantara menarik mandat pada Presiden Joko Widodo per wilayah kerajaan karena karut marut Pemilihan Umum Presiden 2019.

Mandat tersebut sebelumnya dipercayakan oleh raja-raja se-Nusantara kepada Presiden pertama Soekarno untuk memimpin Indonesia.

"Akun  YouTube https://youtu.be/pJPJOoqItH0  adalah pemberitaan hoaks dari yang mengaku Raja/Sultan Nusantara," ujar Ketua Badan Advokasi FSKN, YM Tb Amri Wardhana, di Jakarta, Sabtu (1/6).

"Dalam tayangan YouTube ini seakan-akan raja dan sultan se-Nusantara akan menarik mandat yang sekarang dipegang Presiden Jokowi. Padahal kami tidak pernah menyatakan menarik mandat tersebut," ujarnya.

 

Baca juga: Pujakessuma Nusantara Tolak Referendum

 

Karena itu, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, Badan Advokasi FSKN menyatakan bahwa Raja dan Sultan yang tergabung dalam wadah Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara dan Dewan Keraton FSKN, tidak pernah membuat pernyataan atau sikap apa pun untuk mencabut menarik mandat kepada Pemerintah yang sah.

Kedua, Raja dan Sultan menyatakan sikap setia kepada NKRI dan pemerintahan yang sah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketiga, meminta masyarakat dan seluruh rakyat Indonesia untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita hoaks, fitnah, dan kebohongan yang bertujuan untuk memecahbelah persatuan NKRI.

"Terakhir, kami meminta kepada pihak pihak yang melakukan fitnah terhadap kami dengan mem-posting foto foto dalam video tersebut tanpa izin dari kami dengan narasi fitnah dan adu domba, maka kami akan mengambil langkah langkah hukum terkait hal tersebut di atas," pungkas Amri. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya