Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENTERIAN Perhubungan telah menyiapkan berbagai langkah guna mendukung kelancaran dan keamanan angkutan Lebaran 2019. Salah satunya dengan menerapkan kebijakan diferensiasi harga pada penyeberangan Merak-Bakauheni.
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Chandra Irawan mengungkapkan, pihaknya akan memberi diskon 10% bagi angkutan yang menyeberang di Penyeberangan Merak Bakauheni pada siang hari dan menaikkan tarif 10% bagi angkutan yang menyeberang pada malam hari.
Kebijakan ini bertujuan untuk memecah arus kendaraan yang akan melalui Penyeberangan Merak-Bakauheni agar tidak terjadi penumpukan di malam hari.
"Ada arahan kebijakan baru terkait pemberlakuan diferensiasi diskon tarif Penyeberangan Merak dan Bakauheni yaitu diferensiasi diskon 10% untuk angkutan masyarakat yang melalui penyeberangan siang hari, malam hari diferensiasi kenaikan harga 10%," terang Chandra Irawan di Kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (29/5).
Baca juga: Dari Satu Juta Uang Beredar, Ada 4 Lembar Uang Palsu
Sedangkan terkait rencana kebijakan ganjil genap bagi lalu lintas kendaraan di Penyeberangan Merak-Bakauheni yang seharusnya diberlakukan mulai Kamis (30/5) diputuskan dicabut.
Pencabutan kebijakan ini tertuang dalam peraturan Nomor AP.201/1/13/DJPD/2019 tanggal 29 Mei 2019 tentang Pencabutan Imbauan Pemberlakuan Tanda Nomor Kendaraan Ganjil Genap Selama Masa Angkutan Lebaran Tahun 2019/1440 Hijriah di Lintas Penyeberangan Bakauheni.
"Kebijakan awal pengaturan lalu litas angkutan Lebaran ganjil genap dibatalkan. Digabung dan tidak berlaku lagi," terangnya.
Sebagai informasi, diskon tarif sebesar 10% diberlakukan pukul 08.00-20.00 WIB dan tarif akan naik sebesar 10% pada pukul 20.00-08.00 WIB. Golongan 4A yang menyeberang siang akan dikenakan harga Rp337 ribu sedangkan pada malam hari sebesar Rp411 ribu.
Kebijakan ini berlaku mulai Kamis (30/5) besok yang diperkirakan arus mudik sudah mulai terjadi. (OL-1)
Pakar mengatakan perbaikan arus lalu lintas di Jakarta bisa dilakukan tanpa harus menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk sistem baru.
WARGA menyambut antusias program spesial tarif Rp1 untuk seluruh moda transportasi umum di Jakarta, yang berlaku hanya selama satu hari, Selasa, 1 Juli 2025.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Djoko mengatakan layanan angkutan umum hingga kawasan perumahan merupakan kata kunci mengalihkan penggunan kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum.
Solusi jangka panjang untuk menciptakan arus lalu lintas yang lancar dan aman bagi para pemudik adalah dengan menggalakkan kembali menggunakan transportasi umum seperti bus hingga kereta.
terjadi lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum hingga mencapai 4.510.256 orang. Data ini berdasarkan Harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub
Angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
SURVEI yang dilakukan Next menunjukkan hampir 90 persen penumpang mengaku puas dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia atau KAI selama arus mudik Lebaran 2025.
DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok, Jawa Barat, mengangkut ribuan ton lebih sampah dari 11 wilayah kecamatan selama momen mudik dan libur lebaran 2025.
Jumlah itu disebut mengalami penurunan sebesar 25,76% dari data tahun 2024 pada periode yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved