Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
RATUSAN sopir bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengikuti tes kesehatan di Terminal Arjosari, Malang, Rabu, 29 Mei 2019. Tes ini dilakukan untuk mengantisipasi sopir bus tak layak jalan yang berisiko membahayakan penumpang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Asih Tri Rachmi mengatakan sopir bus di Terminal Arjosari diajak untuk melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum berangkat untuk jalur mudik.
"Oleh karena itu, kami adakan tes kesehatan untuk sopir, supaya tetap sehat dan aman ketika sampai tujuan," kata Asih saat dikonfirmasi.
Asih mengungkapkan tes kesehatan tersebut meliputi beberapa tahap. Mulai dari tes urine untuk narkoba dan alkohol, pemeriksaan fisik, tensi, dan gula darah.
"Tes kesehatan tersebut hanya satu hari saja, sampai pukul 20.00 WIB malam. Target kami, ada 100 orang yang periksa," jelas Asih.
Hingga pukul 13.30 WIB, diketahui sopir bus yang sudah mendaftar cek kesehatan sebanyak 102 orang. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan satu sopir bus yang memiliki tekanan darah tinggi.
"Ada satu orang yang hipertensi. Sementara untuk narkoba dan alkohol, semuanya negatif," jelas Asih.
Asih menambahkan, bagi para sopir bus yang memiliki penyakit tertentu, seperti darah tinggi, kencing manis maupun diabetes, akan diberi obat oleh dokter yang melakukan pemeriksaan.
"Dokter-dokter yang dari rumah sakit dan puskesmas memberikan anjuran supaya sopir menjaga kesehatannya. Ketika sedang istirahan, diimbau untuk merenggangkan otot dengan berolahraga kecil," beber Asih.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada sopir bis supaya menjaga kesehatan ketika berkendara. "Kalau capek, berhenti saja dulu untuk istirahat, demi keamanan dan kenyamanan penumpang. Alhamdulilah, sejauh ini tidak ada sopir yang membahayakan," pungkas Asih.(medcom/OL-9)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved