Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Labuan Bajo Merindukan Taman Bhineka

Gaudensius Suhardi
24/5/2019 08:37
Labuan Bajo Merindukan Taman Bhineka
Labuan Bajo yang sudah dibaptis sebagai kota tolerasi ingin membangun Taman Bhineka.(Antara)

LABUAN Bajo yang sudah dibaptis sebagai kota tolerasi ingin membangun Taman Bhineka. Di sana didirikan Patung Kristus Raja dan simbol agama lainnya.

Keinginan membangun Taman Bhineka disampaikan masyarakat dalam pertemuan dengan tim yang dikirim Menteri Pariwisata Arief Yahya ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Tim itu bertugas mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah itu terkait pembangunan pariwisata.

Tim yang dikirim itu beranggotakan Asisten Deputi Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata Frans Teguh dan Direktur Promosi Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu. Mereka berada di Labuan Bajo selama tiga hari sejak Selasa (21/5). Tim dikirim ke Labuan Bajo menyusul kontroversi sosialisasi wisata halal yang mendapat penolakan masyarakat.

Selama berada di Labuan Bajo, tim melakukan pertemuan dengan berbagai kelompok pemangku kepentingan pariwisata dan pejabat pemerintah setempat.

Pertemuan dengan Bupati Manggarai Agustinus C Dula digelar pada Selasa (21/5). Keesokan harinya tim melakukan pertemuan terpisah dengan bertemu Kepala Dinas Pariwisata Agustinus Rinus beserta jajarannya dan jajaran Vikep Kevikepan Labuan Bajo Rikardus Manggu. Pada Kamis (23/5), tim mengadakan pertemuan dengan pelaku pariwisata yang dipandu oleh Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong.

Dalam pertemuan berbagai pihak itu disepakati bahwa sama sekali tidak ada rencana menerapkan wisata halal di Labuan Bajo. Pariwisata yang dikembangkan justru berbasis pada budaya dan tradisi lokal, serta selaras dengan kelestarian alam dan keutuhan ciptaan (ekologi).

Kesepakatan itu sejalan dengan Peraturan Daerah Manggarai Barat Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Manggarai Barat 2014-2025. Disebutkan bahwa arah pembangunan kepariwisataan daerah ialah terwujudnya Manggarai Barat sebagai destinasi pariwisata kelas dunia yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat berlandaskan prinsip ekowisata berbasis masyarakat.

Tim juga mendapatkan masukan dari berbagai pihak tentang perlunya peningkatan sumber daya manusia untuk menunjang pariwisata. Karena itu disarankan agar di Labuan Bajo didirikan politeknik pariwisata negeri.

baca juga: Ramadan, Transaksi E-Commerce Meningkat Tiga Kali

Untuk menunjang Labuan Bajo sebagai kota toleransi, masyarakat mengusulkan kepada tim untuk memfasilitasi pembangunan Taman Bhineka di Bukit Pramuka. Di Taman Bhineka itu akan dibangun simbol-simbol keagamaan seperti patung Kristus Raja dan simbol agama lainnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya