Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

BPOM Ungkap Pedagang Pakai Bahan Berbahaya

(YH/N-3)
22/5/2019 23:40
BPOM Ungkap Pedagang Pakai Bahan Berbahaya
Petugas Balai Besar Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa makanan( ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)

BADAN Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang menggelar inspeksi mendadak (sidak) terkait dengan penggunaan zat berbahaya dalam bahan makanan. Sidak menyasar 12 pasar di sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar).

Saat sidak, BPOM Padang mendapatkan sejumlah pedagang menggunakan bahan makanan berbahaya. Di antaranya, di Kabupaten Padang Pariaman, ditemukan boraks pada kerupuk nasi. Lalu di Pesisir Selatan, ditemukan sebuah lokasi penggunaan rhodamin, dan Payakumbuh, rhodamin pewarna untuk delima.

 “Kami mengimbau masyarakat agar tidak membeli delima yang berwarna mencolok,” kata Kepala Balai BPOM Padang, Martin Suhendri, kemarin. Dia melanjutkan, pihaknya menargetkan sidak akan dilakukan di 19 pasar pabukoan hingga akhir Ramadan. “Tinggal tujuh titik lagi. Petugas kami masih ber­gerak di lapangan,” ungkapnya.

Terkait dengan peredaran makanan dan minuman selama Ramadan, Syuir Syam selaku ketua tim kunjungan kerja (kunker) Komisi IX DPR RI menyebut, kunker dilakukan untuk memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang makanan sehat untuk dikonsumsi, utamanya agar tidak mencampur bahan pengawet dan pewarna karena merusak kesehatan.

“Oleh sebab itu, kami perlu melakukan kunker ke berbagai daerah di Indonesia dan hari ini di Kota Padang. Tadi kita bersama-sama masuk ke Pasar Lubuk Buaya dan alhamdulillah dari hasil pemeriksaan anggota BBPOM tidak ditemukan pedagang yang menjual pangan yang melanggar aturan,” kata anggota DPR dari Dapil Sumbar I tersebut.

 Selain diikuti para Anggota Komisi IX DPR, kegiatan tersebut juga dihadiri rombongan dari Kementerian Kesehatan, Badan POM Pusat, serta pimpinan OPD Pemprov Sumbar dan Pemko Padang.

Menurut Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, kunker tersebut penting bagi warga Kota Padang, terutama dalam rangka membahas sistem ketahanan pangan yang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan kesehatan masyarakat. (YH/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya