Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Empat Kabupaten Diguncang Gempa

(AS/N-3)
22/5/2019 23:00
Empat Kabupaten Diguncang Gempa
Ilustrasi(Thinkstock)

GEMPA bumi berkekuatan 4,2 pada Skala Richter (SR) yang melanda wilayah Kudus, Demak, Jepara dan Pati, Jawa Tengah, mengakibatkan sejumlah rumah warga di area pusat gempa rusak.

Diperkirakan, gempa berpusat di Desa Pule, Kecamatan Mayong, Jepara. Hal itu didasarkan pada guncangan paling keras yang menimpa desa tersebut.

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, kemarin, meski tidak terjadi gempa susulan, gempa berdurasi beberapa detik itu sempat mengejutkan dan membuat warga ketakutan. Dampaknya, kerusakan cukup parah ditemukan menimpa rumah-rumah warga di Desa Pule.

Kerusakan yang terjadi ialah beberapa genting rumah warga terlepas dan jatuh. Selain itu, sejumlah bangunan mengalami retak pada dinding.

Pascagempa, warga masih dihantui datangnya gempa susulan. Namun, mereka tetap bergotong-royong untuk membersihkan puing genting yang berserakan. Warga juga bahu-membahu mengganti atap rumah yang bolong dengan genting yang baru.

Selain di Desa Pule,  di sejumlah daerah lainnya, tidak ditemukan rumah warga yang rusak. Menurut catatan, gempa berkekuatan 4,2 SR tersebut terjadi sekitar pukul 11.22 WIB .

Gempa berpusat di koordinat 6,69 Lintang Selatan dan 110,78 Bujur Timur atau 14 kilometer arah barat laut Kudus. Adapun pusat gempa diperkirakan berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan tanah.

Warga di empat kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Kudus, Demak, Jepara, dan Pati merasakan guncangan akibat gempa. Padahal, Kabupaten Jepara merupakan salah satu wilayah yang digadang-gadang untuk tempat pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Seperti diketahui, rencana pembangunan PLTN di kabupaten itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus bertambah di masa mendatang. Kabupaten Jepara dianggap paling aman untuk tempat

pembangunan PLTN karena dari hasil kajian, struktur geologi wilayah tersebut tidak ada kegempaan dan tsunami.

Hal itu karena Kabupaten Jepara terletak di pantai utara Pulau Jawa. Di area itu, tidak ada pertemuan lempeng bumi.

Sementara itu, warga Kabupaten Pati mengaku merasakan guncangan cukup keras saat gempa berlangsung. Guncangan terutama dirasakan penduduk di Kecamatan Dukuhseti.

Meski begitu, di Kabupaten Pati, gempa tidak menimbulkan kerusak-an, hanya mengagetkan warga. Saat gempa terjadi, warga berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

“Saya kaget dan langsung berlari ke jalan karena takut rumah kami akan rubuh,” kata Jamal, 52, warga ­Kecamatan Dukuhseti.

Di lain hal, Kepala BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdianto, mengatakan gempa cukup keras dirasakan hampir seluruh warga Jepara. Karena itu, pihaknya langsung menurunkan petugas untuk melakukan pemgecekan di beberapa kecamatan.

“Pusat gempa diperkirakan di Desa Pule, Kecamatan Mayong. Kami merespons dengan cepat dan langsung berkoordinasi dengan camat se-tempat,” ujar Arwin. Dia berharap warga tetap tenang dan tidak panik. (AS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya