Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
MENJELANG puncak arus mudik Lebaran 2019 yang diprediksi berlangsung pada 30 Mei-2 Juni 2019, Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng dan DIY mempersiapkan dan mengoptimalkan ketersediaan energi di dua wilayah itu tetap terjaga.
General Manager MOR IV Jateng dan DIY, Iin Febrian mengatakan bahwa tren peningkatan konsumsi BBM dan LPG rata-rata mengalami peningkatan 24% lebih besar dari rata-rata harian normal.
"Untuk gasoline (Premium dan Perta Series) yaitu 12.240 KL menjadi 15.124 KL, dan gasoil (Biosolar dan Dex series) akan mengalami penurunan 12% dari normalnya 5.094 KL. Ini dikarenakan penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang," kata Iin Febrian di Semarang, Selasa (21/5).
Menurutnya, berbeda dengan fasilitas kios pada mudik lebaran tahun sebelumnya, tahun ini Pertamina MOR IV berinovasi pada fasilitas pengisian BBM di kios. Bila tahun sebelumnya Kios Pertamina didominasi dengan penjualan BBM Manual dan kemasan, kali ini Pertamina telah menggunakan SPBU non permanen yaitu Modular dan Modular Kompak yang dilengkapi dengan tangki dan dispenser. Sehingga mempersingkat waktu pengisian BBM di rest area.
"Lima belas kios Pertamina Siaga pada tahun ini terdiri dari 7 titik Kios Modular Kompak, dua titik kios Modular, 5 titik kios Mobile Dispencer, dan 2 titik kios kemasan," ujarnya.
Sementara pembentukan Satgas tahun ini diperkuat dengan 45 SPBU kantong dan 22 SPBE kantong yang tersebar di berbagai lokasi, guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki ke lokasi-lokasi berpotensi mengalami kemacetan dan kepadatan.
baca juga: Pascapengumuman KPU, Polisi Berlakukan Siaga I
Sedang untuk motorist BBM dengan kapasitas angkut BBM hingga 30 liter, disiagakan sebanyak 60 unit yang tersebar di 6 titik di sekitar Gerbang Tol Pejagan hingga Solo. Apabila ada kepadatan, motorist BBM akan menembus kemacetan bekerja sama dengan kepolisian untuk pengondisian jalan.(OL-3)
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved