Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PARA perantau Minang yang akan pulang pada saat Lebaran nanti, memilih naik mobil atau bus ketimbang pesawat. Itu karena harga tiket pesawat hingga saat ini masih terbilang mahal. Bagi yang tidak memiliki kendaraan akan disediakan bus.
“Bus ada 20 dan mobil pribadi lebih dari 1.000 untuk pulang basamo (bersama) SAS tahun ini, dan benar ini efek dari harga tiket mahal,” ujar Ketua Pulang Basamo SAS (Sulit Air Sepakat) 2019 Irwansyah Masri, kemarin. Itu belum termasuk kendaraan roda dua yang umumnya dari Provinsi Riau.
Kemarin, sebenarnya Dirjen Perhubungan Daerah Kementerian Perhubungan telah memutuskan untuk menurunkan tarif batas atas (TBA) harga tiket pesawat domestik. Keputusan itu dituangkan melalui perubahan dalam Keputusan Menteri Perhubungan No 106 Tahun 2016 tentang TBA Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri yang ditandatangani Rabu (15/5) malam.
Namun, faktanya harga tiket pesawat rute Padang (BIM) ke pelbagai kota di Indonesia tetap mahal. Misalnya, rute Jakarta-Padang, masih Rp2,6 juta per orang.
Irwansyah mengatakan, untuk pulang basamo SAS tahun ini, panitia pulang basamo (bersama) sudah mencetak 1000 stiker untuk kendaraan pribadi dan sudah didistribusikan ke seluruh cabang, sebagai wujud kepastian mudik pada saat Lebaran tahun ini.
“Itu sesuai dengan permintaan cabang sebanyak 80 cabang se-Indonesia dan ternyata masih banyak permintaan stiker yang belum terpenuhi. Kami memperkirakan 10 ribu jiwa warga SAS di perantauan akan pulang kampung dalam rangka Mukernas (Musyawarah Kerja Nasional) SAS,” ungkapnya.
SAS sendiri merupakan peguyuban perantau berbasis nagari terbesar di Sumatra Barat. Selain punya 80 cabang di Indonesia, SAS juga beranting hingga ke luar negeri.
“Luar negeri yang sudah menyatakan siap pulang adalah cabang Melbourne, Sydney, dan Malaysia,” ujar Irwansyah.
Lokasi wisata
Jasa Marga Cabang Tol Palikanci memasang rambu-rambu penunjuk arah lokasi wisata. Hal itu untuk memudahkan pemudik yang ingin melepas penat sekaligus berwisata.
Traffic Management Manager PT Jasa Marga Tol Palikanci, Agus Hartoyo, menjelaskan, penunjuk arah lokasi wisata di antaranya dipasang sebelum pintu keluar Plumbon.
“Rambu tersebut berwarna cokelat dan mengarahkan pengendara ke kawasan Batik Trusmi yang dekat wisata kuliner dan pusat oleh-oleh khas Cirebon,” ungkap Agus
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat juga berharap, pemudik bisa berwisata ke Keraton Kasepuhan maupun Taman Air Gua Sunyaragi di Cirebon.
“Kami sudah melakukan pembersihan dan pembenahan,” ungkap Arief.
Abdi dalem di Keraton Kasepuhan dan petugas di Gua Sunyaragi siap untuk menerima dan mengantarkan wisatawan ke titik di dua lokasi wisata tersebut.
Sementara itu, Dishub Klaten kini telah memasang rambu-rambu lalu lintas di jalur alternatif, serta memetakan daerah rawan macet untuk menyambut arus mudik Lebaran 2019.
“Untuk mengurangi kemacetan di jalur utama tersebut, terutama pada ruas jalan Prambanan-Tegalgondo, pemanfaatan jalur alternatif harus dimaksimalkan,” kata Kadishub Klaten, Slamet Widodo, kemarin. (UL/JS/AD/DG/UA/N-2)
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
SURVEI yang dilakukan Next menunjukkan hampir 90 persen penumpang mengaku puas dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia atau KAI selama arus mudik Lebaran 2025.
DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok, Jawa Barat, mengangkut ribuan ton lebih sampah dari 11 wilayah kecamatan selama momen mudik dan libur lebaran 2025.
Jumlah itu disebut mengalami penurunan sebesar 25,76% dari data tahun 2024 pada periode yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved