Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Perbaikan Jalan Pantura Dikebut

Nurul Hidayah
14/5/2019 23:40
Perbaikan Jalan Pantura Dikebut
Sejumlah pekerja melakukan proses perbaikan jalan di jalur Pantura(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

SELAIN tol, ruas jalan di  jalur pantai utara (pantura), Kabupaten Cirebon, juga tengah dibenahi. Perbaikan dikebut hingga pada H-10 Lebaran.

Berdasarkan pantauan, perbaikan jalan di antaranya sedang dilakukan di wilayah Susukan. Sejumlah pekerja terlihat tengah mengupas aspal yang rusak, selanjutnya akan kembali diaspal menggunakan aspal baru.

Joko, mandor pengerjaan jalan di ruas jalan Susukan, mengungkapkan, perbaikan meliputi penambalan jalan berlubang, peng­aspalan ulang, pengecatan median jalan hingga pemotongan rumput dan ilalang.

“Seluruh perbaikan jalan ditargetkan selesai pada H-10,” ungkap Joko. Pada H-10 nanti, sudah tidak ada lagi pengerjaan jalan di ruas mana pun di area pantura Cirebon.

Terpisah, Kapolres Cirebon Ajun Komisaris Besar Suhermanto mengatakan, pihaknya akan berkoor­dinasi dengan instansi terkait untuk segera menyelesaikan perbaikan jalan tersebut. “Baik itu tol maupun di jalur arteri,” ungkap Suhermanto.

Dia menambahkan, Operasi Ketupat Lebaran 2019 akan digelar Polri pada 29 Mei hingga 10 Juni. Pada saat itu, seluruh perbaikan jalan diharapkan sudah selesai sehingga siap untuk dilalui pemudik.

Sementara itu, jalan tol Pandaan-Malang, kemarin, mulai dibuka untuk umum setelah diresmikan Presiden Jokowi pada Senin (13/5). Selama masa pembukaan, pemakai jalan tol tidak dipungut biaya hingga Lebaran nanti.

“Sejak dibuka pertama, kondisi arus lalu lintas lancar dan tidak ada kendala,” kata Humas Jasa Marga tol Surabaya-Gempol, Agus Tri Antyo, di Surabaya, kemarin.

Tiket kereta api
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta, kemarin merilis data tentang penjualan tiket. Sejak 26 Mei sampai 16 Juni 2019, total tempat duduk yang terjual untuk keberangkatan dari Daop VI sebesar 48% atau sebanyak 175.155 tempat duduk dari total 366.330 yang tersedia.

Manajer Humas KAI Daop VI, Eko Budiyanto, menjelaskan selama libur Lebaran, KAI Daop VI menjalankan 8 kereta api tambah­an, yaitu 1 Argo Lawu, 1 Argo Dwipangga, 2 Taksaka, 2 Lodaya, 1 Sancaka, dan 1 Mataram Premium.

Untuk puncak arus mudik menuju Daop VI, diprediksi terjadi pada 30 Mei, yakni mencapai 31.194 orang. Adapun arus balik dari Daop VI diperkirakan terjadi pada 10 Juni sebanyak 38.700 penumpang.

“Ada peningkatan penumpang sekitar 4%, yaitu dari 643.607 penumpang menjadi 669.416 penumpang,” kata Eko. Dia berharap, masyarakat bisa segera membeli tiket untuk mudik Lebaran.

Di lain hal, akibat mahalnya harga tiket pesawat membuat penumpang beralih menggunakan angkutan laut. Peningkatannya diperkirakan hingga 100%.

Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, mengatakan sangat banyak penumpang yang beralih dari menggunakan transportasi udara ke kapal laut. “Lonjakan penumpang kapal laut sudah terasa. Bukan 60% lagi, tapi sudah 100%,” kata Erzaldi, kemarin.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, dia menegaskan pihaknya sudah meminta ASDP agar menambah armada kapal roro, baik itu di Tanjung Kalian Muntok, Pangkalbalam, Sadar maupun Belitung.

Di Bali, Pemkab Tabanan melalui Dinas Perhubungan kembali menggelar mudik gratis. Mereka telah menyiapkan 11 bus bagi warga yang akan pulang ke kampung halaman mereka. (FL/RS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya