Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PENGEMBANGAN proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terus menunjukkan kemajuan. Menembusnya terowongan Walini menambah kemajuan pengerjaan proyek menjadi 17,38%.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Chandra Dwiputra mengatakan pengerjaan terowongan selama ini menjadi menjadi salah satu prioritas dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan dan durasi kerja yang lama.
"Berkat dukungan dari seluruh pihak, kini, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai progres 17,38%," kata Chandra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/5).
Chandra menjelaskan sebagai terowongan pertama yang berhasil ditembus, terowongan Walini memiliki lebar diameter dalam mencapai 12,6 meter dan lebar diameter luar mencapai 14,3 meter.
Terowongan yang berlokasi di Kecamatan Cikalongwetan, Bandung Barat ini memiliki wesel di dalamnya, serta dua jalur kereta cepat dengan posisi DK95+472 pada inlet dan DK96+080 pada outlet. Sisi outlet dari terowongan ini akan langsung terhubung dengan Stasiun Walini.
Baca juga: Pembebasan Lahan Kereta Cepat Bandung Capai 94%
Stasiun kereta cepat Walini, lanjut Chandra, akan terkoneksi dengan moda transportasi umum. Dengan lahan seluas 1.278 hektare (ha), Walini juga akan menjadi salah satu titik proyek kereta cepat yang diproyeksikan sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD).
Sistem integrasi dan pembangunan infrastruktur transportasi umum yang baik pada kawasan Walini menurutnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga dapat menstimulasi daya saing dan pertumbuhan ekonomi secara efektif.
Setelah tahapan ini, KCIC akan melanjutkan pekerjaan lainnya. KCIC menargetkan hingga akhir tahun kemajuan pembangunan proyek mencapai 59,78%.
"Pembangunannya sedang digelar secara masif dan merata di berbagai titik guna mencapai target progres pada akhir tahun sebesar 59,78 persen," sebut dia. (Medcom/OL-7)
Kebutuhan kereta api di Tanah Air terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi nasional dan pembangunan jalur yang menghubungkan pusat-pusat ekonomi baru.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 2.005.761 orang menggunakan layanan kereta api selama masa libur sekolah, periode 20 Juni hingga 15 Juli 2025.
Jumlah pelanggan KA jarak jauh Daop 6 Yogyakarta pada semester 1 Tahun 2025 tumbuh 3% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mengangkut sebanyak 3.122.422 penumpang.
Beragam profesi di dunia kereta api diperkenalkan langsung oleh tim KAI, mulai dari masinis, kondektur, teknisi, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), hingga petugas loket.
Dengan demikian, sampai dengan periode tersebut masih menyisakan sekitar 12 lokasi perlintasan yang belum ditutup dari target 40 lokasi perlintasan liar yang akan ditutup pada 2025.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatra Utara (Sumut) kenaikan penumpang di libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H yakni Kamis (26/6) hingga Sabtu (28/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved