Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGEMBANGAN proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terus menunjukkan kemajuan. Menembusnya terowongan Walini menambah kemajuan pengerjaan proyek menjadi 17,38%.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Chandra Dwiputra mengatakan pengerjaan terowongan selama ini menjadi menjadi salah satu prioritas dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan dan durasi kerja yang lama.
"Berkat dukungan dari seluruh pihak, kini, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai progres 17,38%," kata Chandra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/5).
Chandra menjelaskan sebagai terowongan pertama yang berhasil ditembus, terowongan Walini memiliki lebar diameter dalam mencapai 12,6 meter dan lebar diameter luar mencapai 14,3 meter.
Terowongan yang berlokasi di Kecamatan Cikalongwetan, Bandung Barat ini memiliki wesel di dalamnya, serta dua jalur kereta cepat dengan posisi DK95+472 pada inlet dan DK96+080 pada outlet. Sisi outlet dari terowongan ini akan langsung terhubung dengan Stasiun Walini.
Baca juga: Pembebasan Lahan Kereta Cepat Bandung Capai 94%
Stasiun kereta cepat Walini, lanjut Chandra, akan terkoneksi dengan moda transportasi umum. Dengan lahan seluas 1.278 hektare (ha), Walini juga akan menjadi salah satu titik proyek kereta cepat yang diproyeksikan sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD).
Sistem integrasi dan pembangunan infrastruktur transportasi umum yang baik pada kawasan Walini menurutnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga dapat menstimulasi daya saing dan pertumbuhan ekonomi secara efektif.
Setelah tahapan ini, KCIC akan melanjutkan pekerjaan lainnya. KCIC menargetkan hingga akhir tahun kemajuan pembangunan proyek mencapai 59,78%.
"Pembangunannya sedang digelar secara masif dan merata di berbagai titik guna mencapai target progres pada akhir tahun sebesar 59,78 persen," sebut dia. (Medcom/OL-7)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat pengguna Kereta Panoramic pada periode Januari hingga Mei 2025 mencapai 48.822 orang.
PT KAI mengimbau pelanggan ebih teliti menjaga barang bawaannya selama periode arus balik libur panjang Idul Adha dan cuti bersama 5–9 Juni 2025 agar tidak ada risiko tertinggal
Sabtu (7/6) sejak pagi ribuan penumpang kereta api baik kedatangan maupun keberangkatan, masih memenuhi sejumlah stasiun kereta api di Daop 4 Semarang.
Total terdapat 28 perjalanan kereta api penumpang yang akan beroperasi per hari selama masa libur panjang tersebut di wilayah Divre I Sumatra Utara.
Program ini merupakan bagian dari stimulus yang diberikan KAI untuk mendukung pergerakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor transportasi.
Kereta Commuter Indonesia, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero akan mengoperasikan 96 unit kereta rel listrik (KRL) baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved