Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Lorong Limbah Disulap Jadi Destinasi

(LD/N-1)
10/5/2019 22:20
Lorong Limbah Disulap Jadi Destinasi
Paguyuban Wisata Jengkonang (PWJ) Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah, membuka wisata baru yang diberi nama Lorong(mi/ LILIEK DHARMAWAN)

LORONG dengan lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter di Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) itu sejatinya gelap. Hanya air yang mengalir pada lorong yang dibangun pemerintah Belanda pada 1839 itu berbarengan dengan pembangunan pabrik gula Kalibagor. Dulu terowongan itu sebagai aliran pembuangan limbah pabrik gula yang mengarah ke Kali Serayu.

Ketika pabrik gula bersejarah itu tutup sekitar tahun 1990-an, lorong  masih berfungsi sebagai lorong aliran air dari Kali Pelus menuju ke Sungai Serayu. Senin (6/5), warga Desa Kalibagor membuka terowongan itu sebagai obyek wisata. Setelah sekitar sebulan melakukan persiapan dengan pembersihan dan pembuatan taman di sekitar terowongan, warga yang membentuk Paguyuban Wisata Jengkonang (PWJ) Kalibagor membukanya sebagai lokasi wisata.

“Sejak dibuka Senin lalu, ternyata banyak masyarakat antusias datang ke sini, terutama sore hari sambil ngabuburit atau menunggu buka puasa,” kata Ketua PWJ Kalibagor Sumadi. Kini terowongan yang dibuka sepanjang 80 meter itu dinamai Wisata Lorong Blothong. Di sepanjang lorong dipasangi lampu warna-warni. Air yang masih terus mengalir di sepanjang terowongan semakin membuat indah.

Pada ujung lorong, warga setempat membuat taman. Di sekitarnya ada tempat yang sengaja disediakan untuk warga menjajakan takjil. Bagi yang ngabuburit di sana, bisa langsung membeli takjil untuk buka puasa.

Salah seorang penggagas Wisata Lorong Blothong, Bambang Kuswanto, mengatakan kalau ‘blothong’ itu berarti limbah. “Dulu lokasi yang sekarang menjadi pintu masuk, merupakan tempat pembuangan sampah warga. Sekarang bisa dilihat seperti apa,” ujarnya.

Seorang pengunjung Ananda mengaku penasaran dengan wisata Lorong Blothong. Ia tahu melalui media sosial dan langsung datang untuk melihatnya.

“Ternyata di dalam cukup bagus karena dipasang lampu warna warni. Bangun­annya seperti benteng pertahanan Belanda. Puaslah ke sini sambil ngabuburit. Tiket masuk Rp3 ribu, murah meriah,” pungkasnya. (LD/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya