Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Pas Ultah, Wali Kota Tasikmalaya Adakan Perpisahan

Kristiadi
29/4/2019 14:25
Pas Ultah, Wali Kota Tasikmalaya Adakan Perpisahan
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman disambut Satpol PP usai perpisahan dengan para pegawai di Pemkot Tasikmalaya, Senin (29/4).(MI/Kristiadi)

WALI Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengucapkan salam perpisahan kepada para aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Senin (29/4).

Perpisahan ini sebagai buntut setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Budi Budiman sebagai tersangka kasus suap Dana Alokasi Khusus dan Dana Intensif Daerah 2018.

Saat memasuki Bale Kota, sebagian pejabat eselon II dan pegawai menyambut Budi Budiman dengan membawakan kue ulang tahun. Pada Senin (29/4) Budi genap berusia 54 tahun.

Budi hanya merespons dengan ucapan terima kasih dan meminta ajudannya membawakan kue tersebut ke mobilnya. Tidak berselang lama, para pegawai berkumpul di pintu utama. Budi kemudian menyalami satu persatu para pegawainya.

"Saya sangat berterima kasih pada semuanya. Kalian pasti sudah tahu apa yang sedang saya hadapi. Itulah risiko pemimpin. Saya selama ini berniat baik dan betul-betul membantu masyarakat Kota Tasikmalaya. Tentunya kita masih bisa bertemu hari ini. Saya melihat semua pegawai tetap kompak dan ke depan tentunya titipkan agar tetap semangat," kata Budi Budiman.

baca juga : Wali Kota Tasikmalaya Tersangka Suap DAK

Ia juga meminta maaf kepada para pegawainya yang sudah bekerja bersamanya selama 6,5 tahun. "Saya mohon maaf kepada semua pegawai pemerintahan. Tentunya apa yang sedang saya hadapi itu risiko pemimpin. Dan kesedihan itu akan dirasakan oleh semuanya," ujarnya lagi.

Seusai bersalaman, Budi langsung keluar dan disambut para pegawai Satpol PP. Para pegawai melepas Budi Budiman dengan menyanyikan yel-yel. Ada pula pegawai yang menangis melihat mantan pemimpinnya harus berurusan dengan KPK.

Camat Cihideung, Jamaludin yang ikut hadir dalam perpisahan dengan Wali Kota Tasikmalaya tersebut mengungkapkan bahwa itulah risiko menjadi pemimpin yang harus ditanggungnya. "Kesalahan manusia banyak. Tentu semua itu menjadi kenangan," kata Jamaludin. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya