Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Ratusan Rumah Rusak akibat Pergerakan Tanah

(BB/N-3)
28/4/2019 23:20
Ratusan Rumah Rusak akibat Pergerakan Tanah
Kondisi salah satu rumah yang rusak terdampak bencana tanah bergerak di Sukabumi(ANTARA FOTO/Budiyanto)

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, segera menetapkan status tanggap darurat bencana pergerakan tanah di Kampung Gunungbatu, Desa Kerta­angsana. Di tiga RT di wilayah itu terdapat 109 bangunan rumah warga rusak akibat pergerakan tanah.

Rinciannya, sebanyak 12 unit rumah rusak berat, 57 rusak sedang, dan 40 unit dalam kondisi terancam. “Kami sudah mengadakan rakor penanggulangan darurat bencana pergerakan tanah di Kampung Gunungbatu,” kata Asda I Bidang Pemerintahan dan Sosial Setda Kabupaten Cianjur, Ade Setiawan, Minggu (28/4).

Terdapat beberapa poin yang harus segera dilakukan, mengingat kondisi di lokasi bencana membutuhkan penanganan intensif. Poin yang cukup krusial menyangkut penetapan SK Bupati Sukabumi tentang status darurat bencana pergerakan tanah.

“Untuk Dinas PU dan Dinas Perhubung­an, memiliki tugas untuk segera menangani arus lalu lintas, terutama kendaraan yg tonasenya berat agar tidak melintas di jalan tersebut karena kondisinya ada yang ambles. Harus ditetapkan juga jalan alternatif apabila terdapat ruas jalan anjlok,” tuturnya.

Untuk para pengungsi, kata Ade, sudah disiapkan lahan evakuasi sementara. Selain itu, juga dipersiapkan penambahan sarana dan prasarana. “Untuk dapur umum bagi kebutuhan pengungsi sudah siap,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kertaangsana, Agus Sudrajat, mengatakan, menurut hasil pendataan dari laporan di lapangan, wilayah yang terdampak pergerakan tanah berada di RW 09 yang meliputi RT 01, 02, dan 03. Selain merusak dan mengancam ratusan unit rumah, kata Agus, pergerakan tanah juga berdampak terhadap berbagai fasilitas umum, di antaranya musala, MCK, dan PAUD Ibtidaul Mutaalimin.

“Jumlah keseluruhan warga yang terdampak pergerakan tanah mencapai 352 jiwa. Jumlah rumah yang terdampak sebanyak 109 unit,” jelasnya.

Sekda Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri, turun memantau lokasi pergerakan tanah. Iyos yang juga ex-officio Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi itu telah memerintahkan BPBD membuat tenda darurat untuk menampung pengungsi. (BB/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya