Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Jelang PSU di Sulsel, Logistik Mulai Dikirim Lewat NTB

Lina Herlina
25/4/2019 19:20
Jelang PSU di Sulsel, Logistik Mulai Dikirim Lewat NTB
Ketua KPU Sulsel Misna Attas(lina herlina)

PEMUNGUTAN suara ulang (PSU) di Sulawesi Selatan akan digelar serentak, Sabtu (27/4), oleh KPU Sulsel pada15 kabupaten/kota di 85 tempat pemungutan suara (TPS). PSU digelar karena ditemukan masalah administrasi pemilih di TPS bersangkutan. Misalnya, terdapat pemilih yang tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

"Kami di KPU mendorong untuk dilaksanakannya PSU terhadap semua TPS yang bermasalah setelah dilakukan kajian-kajian dan pembuktian-pembuktian,” kata Ketua KPU Sulsel Misna Attas, Kamis (25/4).

Baca juga: Mendagri Resmikan Pasar Pelayanan Publik Pertama di Indonesia

Karenanya, KPU di Sulsel, mulai mendistribusi logistik pemilihan suara ulang hari ini khususnya juga ke pulau-pulau terluar. “Hari ini sudah mulai dibawa lengkap. Daerah terjauh didistribusikan lebih dulu, lalu menyusul untuk yang terdekat dari ibu kota kabupaten/kota,” jelas Misna.

Ada tiga metode pengiriman logistik, yaitu via darat, laut dan udara. Dan salah satu daerah tujuan pengiriman logistik PSU menggunakan jalur udara yaitu untuk TPS 05 Pulau Aloang, Desa Tamparang, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).

Semua logistik yang dikirim, seperti surat suara, bilik suara, kotak suara, dan logistik pendukung diterbangkan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (25/4) siang. Dari Bima lewat jalur darat ke Sumbawa Besar baru ke Aloang via laut.

"Kenapa model pengirimannya demikian, karena secara geografis, pulau tersebut lebih dekat dengan NTB. Jika dikirim dari Makassar langsung ke sana via laut butuh waktu 30 jam. Sementara dengan jalur yang kita lakukan sekarang hanya butuh 12 jam. Jadi kita efektifkan waktu, karena PSU tinggal dua hari," urai Misna.

Terkait keamanan, Misna juga mengatakan tidak perlu khawatir, karena logistik dikawal penuh pihak keamanan dan pengawas pemilu.

Baca juga: Polda Sumsel Buru Otak Pembunuhan Sopir Taksi Online

Sementara itu, Ketua Bawaslu Makassar Nursari menegaskan pihaknya masih mempelajari potensi pelanggaran yang mengharuskan lokasi PSU bertambah. Karena hingga saat ini, di Makassar direkomendasikan PSU pada 19 TPS.

“Kalau pun ada, maksimal siang ini kita sampaikan rekomendasinya. Karena logistik PSU disediakan dari luar Sulsel dan pengirimannya makan waktu. Jangan sampai waktunya lewat, sementara logistik belum tiba,” tandas Nursari. (LN)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya