Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Model KB RI Jadi Rujukan Negara Berkembang

MI
24/4/2019 09:15
Model KB RI Jadi Rujukan Negara Berkembang
Petugas melakukan penyuluhan kesehatan perempuan dan program Keluarga Berencana (KB) kepada seorang ibu(ANTARA/Widodo S. Jusuf)

SEBANYAK 26 orang utusan dari 10 negara mengikuti International Training on Strategic Partnership with Moslem Religious Leaders (MRLs) in Family Planning yang digelar di Kota Surakarta, Jawa Tengah, yakni Bangladesh, Filipina, Mali, Mesir, Nepal, Niger, Pakistan, Sri Lanka, dan Sudan serta Indonesia sebagai tuan rumah.

Pelatihan yang bertujuan membangun kesamaan persepsi di kalangan pemuka agama Islam terkait dengan program Keluarga Berencana (KB) ini merupakan yang keenam kalinya digelar BKKBN. Itu mengindikasikan keberhasilan program yang dilakukan Indonesia itu menjadi rujukan banyak negara, utamanya negara berkembang.

"Mereka ingin melihat sukses story bagaimana pemuka agama Islam di Indonesia dapat membantu melancarkan program KB," kata Kepala Pusat Pelatihan, Kerja Sama Internasional Kependudukan, dan Keluarga Berencana (PULIN) BKKBN, Hermansyah, kemarin.

Pelatihan itu merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan kerja sama selatan-selatan dan triangular (KSST). Selama sepekan para peserta akan bertukar pengetahuan tentang teori KB, berdiskusi, dan berbagi pengalaman.

Menurut Hermansyah, banyak pemimpin agama saat ini aktif terlibat dalam program advokasi BKKBN dan mendukung beberapa bentuk layanan KB di Indonesia. Dukungan serupa juga diberikan organisasi Islam, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Baca Juga: Model KB RI Jadi Rujukan Internasional

Hermansyah berharap seluruh peserta dapat meningkatkan pengetahuan tentang kemitraan strategis antara pemerintah dan pemuka agama dalam menjalankan program KB, serta dapat merancang rencana aksi untuk diimplementasikan di negara masing-masing.

Untuk itu, peserta pelatihan akan diajak untuk melihat langsung praktik terbaik yang ada di Kota Surakarta. Seperti konseling pranikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarsari, peran Aisyiyah dalam program KB, penerapan kurikulum terintegrasi mengenai kesehatan reproduksi remaja di SMA Batik dan Pesantren Al-Muayyad, serta pelayanan KB di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah.

Pendapat senada juga dikemukakan National Programme Officer for Advocacy and Communications UNFPA Indonesia, Samidjo. Dia pun memuji keberhasilan pelibatan pemuka agama Islam dalam membuka wawasan masyarakat tentang KB. (FR/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya