Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Atasi Lonjakan, Harga Pangan di Daerah Mulai Distabilkan

Nurul Hidayah
23/4/2019 22:40
Atasi Lonjakan, Harga Pangan di Daerah Mulai Distabilkan
Para pedagang menjajakan dagangan di pasar tradisional(MI/Dwi Apriani )

UNTUK menstabilkan harga bahan-bahan kebutuhan pokok, pemerintah daerah mulai menggelar pasar murah. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), sejumlah pasar murah digelar menjelang dan pada Ramadan mendatang.

Hal itu dilakukan untuk mengendalikan harga bahan pangan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Asep Dedi, seusai melakukan rapat koordinasi persiapan pengendalian inflasi di Kota Cirebon, kemarin, mengungkapkan TPID Kota Cirebon akan melakukan berbagai kegiatan untuk mengendalikan harga menjelang dan selama Ramadan tahun ini.

Langkah yang dilakukan ialah menggelar pasar murah komoditas, pasar murah Ramadan, hingga pembagian sembako bersubsidi kepada masyarakat. Selain itu, TPID Kota Cirebon akan melakukan inspeksi mendadak untuk memantau perkembangan harga pangan di pasaran.

Dia melanjutkan, pasar murah komoditas pangan direncanakan digelar pada 29-30 April, dan pasar murah Ramadan bekerja sama dengan Bulog dimulai pada 7 Mei dan berakhir 8 Mei. Adapun  pembagian sembako bersubsidi dilakukan pada 24 Mei 2019.

Sementara itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya agar harga-harga bahan pokok penting menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2019 di daerah dapat terkendali.Di Provinsi Bangka Belitung (Babel), untuk menjaga stok dan stabilitas harga, pihak Kemendag turun secara langsung ke pasar-pasar dan distributor, serta melakukan rapat koordinasi.

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Veri Anggrijono, mengatakan berdasarkan pantauan di Pasar Pagi dan Pasar pembangunan Pangkalpinang, secara umum harga bahan pokok penting relatif aman kendati ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.

“Ada beberapa komonditas yang naik seperti daging ayam, bawang merah, bawang putih, dan sayur-sayuran, tetapi secata umum relatif masih aman,” kata Veri seusai rapat koordinasi (rakor) dan identifikasi harga barang kebutuhan pokok menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri di Hotel Santika, Bangka Tengah (Bateng), Selasa (23/4).

Dia menjelaskan, dalam rakor tersebut dibahas berbagai upaya agar sejumlah permasalahan dapat diselesaikan, seperti kenaikan harga bawang merah, bawang putih, gula, dan daging ayam. Masalah kenaikan harga bawang putih, lanjutnya, tidak hanya terjadi di Babel saja, tetapi merata hampir di seluruh daerah.

Untuk itu, kata Veri, Menteri Perdagangan (Mendag) sudah mengeluarkan izin ke beberapa importir untuk segera mengimpor bawang putih agar harga dapat terkendali. Selain itu, Mendag sudah memerintahkan importir yang masih mempunyai stok bawang putih agar segera menggelontorkannya ke pasar di seluruh Indonesia termasuk ke Babel.

Meskipun harga bawang putih beranjak naik, Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyatakan belum memutuskan untuk menggelar operasi pasar bawang putih guna menstabilkan harga. Saat ini, harga komoditas tersebut di tingkat grosir sudah menyentuh Rp45 ribu per kilogram.

“Keputusan operasi pasar masih menunggu hasil rapat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tumur pada Kamis nanti,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Malang, Hasan Tuasikal, kepada Media Indonesia, kemarin. (MY/JL/YH/BN/JS/RF/DW/BB/LD/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya