Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK 26 utusan dari 10 negara mengikuti International Training on Strategic Partnership with Muslim Religious Leaders (Mrls) in Family Planning yang digelar di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Mereka berasal dari Bangladesh, Filipina, Mali, Mesir, Nepal, Niger, Pakistan, Sri Lanka, Sudan, serta Indonesia sebagai tuan rumah.
Pelatihan bertujuan membangun kesamaan persepsi di kalangan pemuka agama Islam terkait dengan program keluarga berencana (KB) ini, yang kali keenam digelar BKKBN. Hal ini mengindikasikan keberhasilan KB di Indonesia menjadi rujukan banyak negara, terutama negara berkembang.
“Mereka ingin melihat success story bagaimana pemuka agama Islam di Indonesia dapat membantu melancarkan program KB,” kata Kepala Pusat Pelatihan, Kerja Sama Internasional Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Pulin) BKKBN, Hermansyah, kemarin.
Selama sepekan, para peserta akan bertukar pengetahuan tentang teori KB, berdiskusi, dan berbagi pengalaman. Menurut Hermansyah, banyak pemimpin agama saat ini aktif terlibat dalam program advokasi BKKBN dan mendukung beberapa bentuk layanan KB di Indonesia. Dukungan serupa juga diberikan organisasi Islam, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Hermansyah berharap seluruh peserta dapat meningkatkan pengetahuan tentang kemitraan strategis antara pemerintah dan pemuka agama dalam menjalankan program KB serta dapat merancang rencana aksi untuk diimplementasikan di negara masing-masing.
Untuk itu, peserta pelatihan diajak melihat langsung praktik terbaik yang ada di Kota Surakarta, seperti konseling pranikah di Kantor Urusan Agama Banjarsari, peran Aisyiyah dalam program KB, penerapan kurikulum terintegrasi mengenai kesehatan reproduksi remaja di SMA Batik dan pesantren Al Muayyad, serta pelayanan KB di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah.
Pendapat senada juga dikemukakan National Programme Officer for Advocacy and Communications UNFPA Indonesia, Samidjo. Dia pun memuji keberhasilan pelibatan pemuka agama Islam dalam membuka wawasan masyarakat tentang KB. (FR/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved