Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HARGA bawang putih di Kabupaten Malang, Jawa Timur, semakin tak terkendali lantaran pasokannya yang terus merosot. Berdasarkan pantauan di tingkat grosir di Subterminal Agrobisnis (STA) Mantung, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, harga bawang putih naik hampir setiap hari.
Sebelumnya, harga komoditas tersebut di kisaran Rp31 ribu per kg, lalu menjadi Rp40 ribu per kg, sekarang menyentuh Rp45 ribu. Pemicu kenaikan harga selain pasokannya tidak mencukupi kebutuhan konsumen juga permintaan meningkat mendekati Ramadan tahun ini.
Agar bisa memenuhi kebutuhan, lanjut Didik, setidaknya harus ada pasokan sebanyak 5 ton sampai 10 ton per hari. "Stok bawang putih impor yang masuk Pasar Mantung rata-rata sebanyak 1 ton sampai 2 ton per hari, itu belum memenuhi kebutuhan," tegas Staf Informasi Harga STA Mantung, Didik kepada Media Indonesia, Selasa (23/4).
Didik mengungkapkan, sebanyak 41 jenis komoditas sayur mayur yang dijual di pusat grosir STA Mantung untuk memenuhi pasar lokal di Malang dan sejumlah wilayah barat Jatim, yaitu Kediri, Blitar, Jombang, Tulungagung, Magetan, Nganjuk, Tuban, Madiun dan Lamongan. Selain itu, pedagang juga mengirim sayur ke luar Jawa seminggu tiga kali ke Kalimantan, Ambon dan Papua.
Kenaikan harga sayur mayur tidak hanya bawang putih saja, tetapi juga hampir semua harga komoditas mengalami kenaikan.
Kabupaten Malang mendapat pasokan bawang merah jenis Bali rata-rata 2 ton sampai 4 ton per hari. Bawang merah impor dari India sekitar 1 ton hingga 3 ton per minggu. Harga Bawang merah Bali lokal Rp25 ribu per kg dan harga bawang Bombay Rp22 ribu per kg.
Sementara itu, harga cabai merah besar di STA Mantung Rp24 ribu per kg, cabai keriting Rp16 ribu per kg, dan cabai rawit Rp12 ribu per kg. Posisi harga komoditas cabai sudah melonjak rata-rata Rp1.000 sampai Rp2.000 per kg. (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved