Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Menanti Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Pangan

Kristiadi
22/4/2019 19:45
Menanti Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Pangan
Harga pangan di pasaran.(MI/Djoko Sardjono )

JELANG Ramadan, kebutuhan bawang merah dan bawang putih terus mengalami kenaikan termasuknya telur dan cabai merah di setiap pasar tradisional berada di Priangan Timur.

Kebutuhan bahan masakan sekarang ini, telah semakin menipis, tetapi semuanya itu dipasok dari luar daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Beberapa kebutuhan selama ini telah dipasok dari luar Tasikmalaya mulai bawang merah, bawang putih dan telur tapi cabai merah telah dipasok dari Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.

Untuk menutupi kekurangan terutama di pasar tradisional kebutuhan tersebut dikirimnya dari wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, mulai dari telur paling banyak dari Blitar 60% dan bawang 75% tetapi para pengusaha petelur di Priangan Timur masih belum terpenuhi," kata, Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman, Senin (22/4).

Budi mengatakan, pihaknya telah memanggil tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) supaya memantau kebutuhan pokok di setiap pasar tradisional di Kota Tasikmalaya dan tentunya masyarakat juga jangan panik terkait kenaikan kebutuhan bahan pokok tersebut.

Baca juga: Kemendag Operasi Pasar Bawang Putih di Palembang

Karena, ada beberapa sudah mengalami kenaikan seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, telur, daging ayam potong dan ayam kampung.

"Untuk telur memang harganya sekarang telah naik dari Rp19 ribu menjadi Rp24 ribu perkg, tetapi harga dari pengusaha petelur ayam ada diangka Rp21.500 perkilogram.

Sedangkan, bagi masyarakat tentunya jangan membelinya berlebihan yang dapat menyebabkan semua kebutuhan menipis dan jika biasanya membeli 3 kilogram harus dikurangi 1 kilogram agar semua kebutuhan bisa stabil meski sekarang belum waktunya operasi pasar," ujarnya.

Sementara itu seorang pedagang Nunung, 56, warga Singaparna mengatakan harga bawang merah telah dijual Rp63 ribu per kilogram dari harga normal Rp25ribu-Rp30 ribu per kilogram, bawang putih Rp56 ribu dari harga Rp30 ribu per kg, cabai rawit Rp18 ribu menjadi Rp26 ribu per kilogram telur Rp24 ribu per kilogram, daging sapi super Rp120 ribu per kilogram dan ayam boiler Rp45 ribu dan ayam kampung Rp65 ribu per kilogram.

"Untuk semua kebutuhan memang menjelang bulan Ramadan selalu mengalami kenaikan dan satu pekan setelah itu turun kembali. Kenaikan kebutuhan tersebut, disebabkan dari lambatnya pasokan dari para petani yang ada di luar daerah dan juga ada beberapa lahan telah gagal panen selama musim hujan sampai mereka juga mengalami kesulitan untuk penjemuran," tuturnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya