Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 4 Km

Ruta Suryana
22/4/2019 08:10
Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 4 Km
Material vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung saat erupsi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Karangasem, Bali(ANTARA FOTO/Nurul Husaeni/nym/WSJ.)

PASCAERUPSI Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, pada pukul 03.21 Wita kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melarang masyarakat, pendaki, dan wisatawan beraktivitas di dalam radius 4 km dari puncak kawah Gunung Agung atau di luar radius aman.

“Erupsi fenomena biasa dari gunung api yang berstatus aktif. Status Gunung Agung tetap siaga (level III), tidak akan menjadi bencana jika masyarakat berada di radius aman,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers di Jakarta.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, yang penting mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk berada di radius aman. Erupsi dengan kolom abu vulkanis setinggi 2.000 meter atau 5.142 meter di atas permukaan laut itu, lanjut Sutopo, menyebabkan hujan abu vulkanis dengan intensitas tipis hingga tebal di lima kabupaten, yakni Karangasem, Bangli, Klungkung, Gianyar, Kota Denpasar, Badung, dan  Kabupaten Tabanan.

“Tidak ada korban jiwa. Tidak ada pengungsian. Aktivitas masyarakat juga normal. Aktivitas hari bebas kendaraan lapangan Puputan Klungkung dan seputaran perempatan Agung berjalan normal,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengatakan tim reaksi cepat BPBD Karangasem bergerak cepat membagikan ribuan masker kepada masyarakat di Desa Sebudi, Desa Pering Sari, Desa Nongan, dan di Pasar Desa Rendang.

Paparan abu vulkanis, katanya, juga terpantau di Perumahan Dalung Permai, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Paparan abu tersebut terlihat jelas di permukaan daun dan mobil yang terparkir di ruang terbuka. Salah seorang warga yang sedang merayakan Paskah di Gereja Katedral Denpasar, Robert Haman, menjelaskan banyak warga yang hendak merayakan Paskah terpaksa harus menggunakan masker saat ke gereja.

Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa meminta semua relawan Pasebaya Gunung Agung agar bersiaga dan siap melayani warga yang membutuhkan pertolongan. Hujan abu baru normal sekitar pukul 07.40. Pantauan Satelit Himawari Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, menunjukkan pergerakan abu ke arah barat daya dan tenggara dari Gunung Agung sehingga ruang udara di bandara itu tidak terkendala. (Ind/RS/OL/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya