Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kuningan menggelar festival angklung internasional dan gowes mengelilingi Waduk Darma. Acara yang digelar akhir April itu bertujuan memperkenalkan Waduk Darma sebagai destinasi internasional.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menegaskan bahwa Pemkab Kuningan akan menjadikan Waduk Darma sebagai ikon baru pariwisata di daerahnya.
“Karenanya, kami berkewajiban untuk mengenalkan Waduk Darma ini kepada seluruh masyarakat Indonesia dan mancanegara,” ungkap Dian, akhir pekan lalu.
Melalui dua kegiatan tersebut, jelas Dian, diharapkan bisa memperkenalkan Waduk Darma sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Kuningan. Apalagi, Gubernur telah menetapkan Jawa Barat sebagai daerah pariwisata. Setiap daerah diberikan satu ikon untuk ditata dan dijadikan destinasi wisata.
Di Kabupaten Kuningan, ungkapnya, dipilihlah Waduk Darma. Tahun ini, revitalisasi waduk tersebut akan dilakukan dengan dana sekitar Rp60 miliar selama 2 tahun. Dana tersebut berasal dari Pemprov Jawa Barat.
Festival angklung dan gowes itu, menurut Dian, sebagai langkah awal memperkenal Waduk Darma sebagai destinasi wisata internasional di Jawa Barat. “Kegiatan ini juga didukung oleh Kementrian Pariwisata,” ujar Dian.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Pemkab Kuningan, Wahyu Hidayah, menjelaskan dua event itu akan dilaksanakan pekan depan. “Tepatnya pada 28-29 April 2019 mendatang. Sudah ratusan peserta yang mendaftar, kalau gowes tinggal datang dan daftar saja,” ujar Wahyu.
Festival angklung internasional akan dimeriahkan penampilan how to play angklung oleh Jawara Entertainment Indonesia (JEI Angklung) dari Bandung Barat, perwakilan dari sembilan negara, penampilan D’calung, serta festival angklung yang dilakukan siswa SD hingga SMA di Kabuapten Kuningan.
“Sejak 2 tahun lalu, kami sudah menetapkan diri sebagai kabupaten angklung,” ungkap Wahyu. Sementara itu, untuk gowes, akan dilakukan dengan start dan finis mengitari Waduk Darma. (UL/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved