Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UJIAN nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dipastikan tidak dapat diikuti seluruh sekolah.
Seperti di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dari 75 sekolah, masih ada delapan SMP swasta yang belum siap mengelar UNBK pada 22-25 April 2019 mendatang.
Sekretaris Forum Kerja Kepala Sekolah (FKKS) SMP Swasta Kota Tasikmalaya, Usep Muhajir, mengungkapkan 80% SMP swasta sudah siap melaksanakan UNBK. Namun, terdapat delapan sekolah dengan jumlah total siswa sebanyak 231 orang akan mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP).
“FKKM dalam menyukseskan program pemerintah sudah menyosialisasikan hingga memberikan motivasi kepada pengelola SMP swasta. Akan tetapi, dengan melihat beberapa SMP swasta yang selama ini menghadapi kendala, terutama sarana dan prasarana, tidak memungkinkan untuk menggunakan ujian nasional berbasis komputer untuk tahun ini,” ujarnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Dadang Yudhistira, mengatakan kendala sekolah yang belum menggelar UNBK ialah karena adanya ke-terbatasan sarana komputer dan jaringan internet.
Untuk tahun ini, pihaknya tengah melakukan pengadaan komputer bagi sekolah negeri agar tahun depan seluruh sekolah negeri bisa menggelar UNBK.
“Pada pelaksanaan UNBK, sekolah harus menyediakan fasilitas berupa komputer server, komputer client, dan menyediakan jaringan internet. Akan tetapi, hal-hal pokok itu belum tersedia, dan ternyata SMP negeri pun masih mencari secara mandiri atau melakukan kerja sama dengan SMK/SMA ketika belum memiliki jumlah komputer yang memadai di Kota Tasikmalaya,” paparnya.
Kerja sama
Sementara itu, untuk dapat mengikuti UNBK tingkat SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Provinsi Papua, menggandeng PT PLN Persero Jayapura dan Kanwil Telkom setempat guna melengkapi hal-hal yang dibutuhkan.
“Kesiapan nonteknis pelaksanaan UNBK SMP memang di luar kendali kami. Untuk itu, Pemerintah Kota Jayapura sudah bekerja sama dengan PT PLN Persero Jayapura,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Abdul Majid di Jayapura, Selasa (16/4).
Menurutnya, PLN Jayapura dan Kanwil Telkom pada prinsipnya mendukung sinergi tersebut.
Di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, sebanyak 38 SMP negeri dan swasta dipastikan tidak dapat menggelar UNBK secara mandiri, tetapi akan melaksanakan secara gabungan di sekolah jenjang atas.
“Ada 38 SMP dan sederajat yang akan melaksanakan UNBK dengan meminjam fasilitas SMA dan SMK,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Dindik) Ngawi Moh Luluk Sodiki kepada wartawan di Ngawi.
Menurutnya, tidak dapatnya ke-38 SMP tersebut, termasuk MTs, menggelar UNBK secara mandiri karena terkendala peralatan komputer yang terbatas. (BB/Ant/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved