Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) segera membangun kereta light rail transit (LRT) Mamminasata, yakni jalur yang menghubungkan Makassar, Marros, Sungguminasa, dan Takalar, dengan panjang sekitar 62,73 km dan akan melewati empat daerah di Sulsel.
Direktur Lalu Lintas Per-keretaapian Kemenhub, Zulmafendi, mengatakan pembangunan LRT itu meliputi empat segmen trase. Segmen I Maros-Makassar 22,79 km, segmen II Mandai-Bandara Sultan Hasanuddin 5,98 km, segmen III Makassar-Sungguminas 9,46 km, dan segmen IV Sungguminasa-Takalar 25 km.
“Nantinya akan ada titik temu antara Kereta Api Trans-Sulawesi Makassar-Parepare, itu di segmen Maros-Makassar,” ungkap Zulmafendi saat workshop pemaparan rencana pembangunan jalur kereta LRT tersebut di Makassar, Selasa (16/5).
Pembangunan LRT dijadwalan Mei 2019 dan ditargetkan rampung pada 2020. Proyek ini, ungkapnya, sudah menjalani uji kelayakan sejak 2018. Investasinya sebesar Rp5.231 miliar untuk konstruksi prasarana pada segmen I hingga IV, yang meliputi pembangunan jalur kereta api dan stasiun, tapi belum termasuk fasilitas operasional yang nilainya hampir sama sebesar Rp5.231 miliar.
Untuk itu, jelas Kepala Bappeda Sulsel, Jufri Rahman, pembiayaannya menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
“Proses lelang sudah akan mulai karena Mei sudah akan realisasi,” ujarnya.
Terpisah, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku sudah banyak investor berminat dengan proyek itu. Pemprov tinggal memilih mana, Jepang, Korea, Tiongkok, dan Eropa. “Tergantung siapa yang berani membiayainya,” katanya.
Untuk mendukung proyek ini, tugas pemprov hanya menyiapkan pembebasan lahan dan menyiapkan SDM. (LN/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved