Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Cuma Ingin UNBK agar Setara SMA

(Hendri Kremer/N-2)
16/4/2019 23:15
Cuma Ingin UNBK agar Setara SMA
Sejumlah peserta mengerjakan soal Ujian Nasional Kesetaraan Paket C(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

UMAR, 31, salah satu siswa kejar paket C di Pusat Kegiatan Pembelajaran Masyarakat (PKBM) Sahabat Cendekia Batu Aji, Kecamatan Batu Aji, terlihat agak cemas mengikuti ujian persamaan setara sekolah menengah atas (SMA) atau paket C. Kemejanya terlihat basah oleh keringat.

Dia dan 100 siswa paket C lainnya akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) I Batu Aji, Kecamatan Batu Aji, kemarin. Umar yang sehari-harinya menjadi operator forklift di Kawasan Industri Batamindo, Muka Kuning, Batam, mengaku baru kali ini ikut ujian menggunakan sistem online. Sebelumnya dia pernah mengikuti ujian paket C dengan cara manual, tapi gagal. Kali ini, dia bertekad untuk mengikutinya sampai tuntas. Tidak boleh gagal lagi. Kendati memiliki beban pribadi, Umar dapat melewati UNBK sebagai ujian kesetaraan tersebut. Dia ke luar ruangan dengan wajah semringah.

“Syukurlah akhirnya saya dapat mengikuti ujian paket C yang selama ini saya harapkan. Awalnya saya agak kebingungan karena menggunakan sistem online. Setelah dikerjakan, ternyata saya bisa menyelesaikannya,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (16/4).

Hal serupa dialami Roni, 23. Pekerja serabutan ini mengaku grogi dan sempat salah mengisi nama dan nomor peserta ujian. Beruntung, dia membacanya lagi dan mengetahui kekeliruannya. Awalnya ia cukup tegang saat memasuki ruangan ujian di SMK I Batuaji. Setelah beberapa soal dikerjakan, akhirnya tuntas juga ia melaksanakan UNBK itu.

“Soal yang diberikan juga hampir sebagian besar bisa kami kerjakan. Untuk soal berhitung juga tidak menjadi masalah, lancar semuanya,” tukasnya.

Seratus peserta UNBK dari kejar paket C ini memiliki latar belakang berbeda-beda, dari ibu rumah tangga, pekerja pabrik, hingga anak-anak putus sekolah. Ketua PKBM Sahabat Cendekia, Yuliadi Sikumbang, mengatakan Dinas Pendidikan Kota Batam menetapkan pelaksanaan UNBK dari 12 April hingga 16 April dan dibagi dua sesi.

“Untuk persiapan sebelumnya kami telah memberikan berbagai latihan guna memudahkan para peserta ujian kesetaraan mengerjakannya.”

Hingga hari terakhir UNBK, seluruh siswa di PKBM Sahabat Cendekia tidak mengalami masalah baik dari soal maupun menjawab soal. Memang ada beberapa siswa yang tidak terbiasa mengikuti UNBK. Namun, dua pekan sebelumnya mereka juga telah melaksanakan ujian sekolah berstandar nasional (UNBN). Hasilnya semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Sejumlah PKBM di Batam seperti PKBM Mawar dan PKBM Bina Mandiri yang melaksanakan UNBN dan UNBK paket A, B, dan C juga tak mengalami kendala. (Hendri Kremer/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya