Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Anjing Kintamani Diakui Jadi Ras Dunia

(OL/N-3)
15/4/2019 04:15
Anjing Kintamani Diakui Jadi Ras Dunia
Breeder atau pengembang biak anjing ras Kintamani "Canis Lupus Familiaris" bermain dengan anak anjing Kintamani di tempat penangkaran(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

FEDERATION Cynologique Internationale (FCI) meng-akui anjing kintamani di Bali sebagai satu trah tersendiri anjing asli Indonesia. FCI merupakan organisasi internasional untuk perlin-dungan dan pengembangan semua trah dan galur murni anjing di dunia.

Dengan demikian, anjing kintamani merupakan anjing trah asli Indonesia pertama yang memperoleh pengakuan dunia.

“Pengakuan ini berarti FCI secara resmi mengumumkan ke seluruh dunia bahwa anjing kintamani Bali ialah satu trah anjing tersendiri dan anjing kintamani Bali merupakan anjing asli Indonesia,” ujar Ketua Umum Indonesia Kennel Klub (IKK) Benny Kwok Wie Sioe saat menyerahkan piagam pengakuan FCI, akhir pekan lalu, di Denpasar.

IKK ialah satu-satunya organisasi pecinta anjing di Indonesia yang berhak mengeluarkan dokumen resmi tentang kelahiran dan silsilah anjing. Saat ini IKK memiliki 60 ribu anggota di seluruh Indonesia. Pengakuan resmi FCI tersebut dituangkan dalam sebuah surat yang dikirim Direktur Eksekutif FCI Yves De Clercq kepada IKK.

Surat pengakuan itu di-serahkan Benny Kwok kepada Gubernur Bali Wayan Koster. Dengan pengakuan ini, anjing kintamani Bali berhak mengikuti sejumlah kompetisi dan show anjing tertentu di tingkat internasional. Selain itu, dokumen kelahiran dan silsilah setiap anjing kintamani berhak ditandai dengan logo FCI.

“Apresiasi internasional ini menunjukkan pengakuan dunia bahwa Bali memiliki anjing trah asli dengan kualitas tinggi dan layak mengikuti kompetisi-kompetisi bergengsi di level nasional maupun internasional,” tegasnya.

Apalagi pengakuan tersebut merupakan kali pertama bagi anjing asli Indonesia. Lantaran itu, Koster mengingatkan, pengakuan dunia itu sekaligus memotivasi untuk semua elemen masyarakat Bali agar lebih melestarikan dan mengembangkan satwa dan tanaman lokal.

“Alam kita luar biasa, kita banyak memiliki satwa asli dan berkualitas, seperti jalak bali dan sapi bali. Satwa-satwa ini harus kita lestarikan untuk menjaga keunikan ekosistem alami Bali serta menambah keunggulan kompetitif bagi ekonomi lokal,” ujarnya.

Koster berjanji akan menggelar festivan anjing kintamani sebagai salah satu cara melesatrikan anjing kintamani. (OL/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya