Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
HINGGA hari ini masih ada 1.471 keluarga atau 5.344 jiwa warga Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, masih bertahan di tengah-tengah genangan banjir. Mereka bertahan di rumah masing-masing yang digenangi air dengan ketinggian bervariasi antara 30 sentimeter (cm) hingga 70 cm.
Banjir itu selain hujan deras juga jebolnya tanggul Sungai Penceng serta meluapnya Sungai Dombo di Dukuh Lengkong, Desa Dombo, Kecamatan Sayung. Ratusan warga dibantu aparat TNI dan Polri serta petugas dari BPBD Demak selama dua hari ini berusaha menambal tanggul yang jebol sepanjang 6 meter dengan ketinggian 2,5 meter dan lebar 3 meter, dengan bambu dan karung berisi tanah atau pasir.
“Banjir sudah sedikit surut tetapi kita terapkan rekayasa lalu lintas dengan contraflow untuk memperlancar kendaraan dengan melintasi jalur sebelah utara,” kata Kapolsek Genuk, Komisaris Zainul Arifin, Kamis (11/4).
Banjir juga melumpukan kawasan industri Berbek, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Banjir setinggi 30 cm ini mengganggu aktivitas kawasan industri Berbek dan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Sejumlah kendaraan roda empat memilih putar balik karena genangan air di kawasan industri ini mengakibatkan macet. “Saya belum berani melintasi banjir karena membawa barang paket,” kata Joko, 40, warga Sidoarjo.
Pemkab Sidoarjo berencana membuat bangunan pintu air dilengkapi mesin pompa untuk mengurangi debit banjir tahunan ini. Namun, pengadaan pompa dan bangunan pintu air baru diusulkan untuk 2020.
“Kami sudah mengevaluasi, sudah ada desain akhirnya. Itu memang harus memakai pompa air. Tahun ini belum. Karena 2019 volumenya besar, akan diusulkan pada 2020,” kata Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Sidoarjo, Sunarti Setya Ningsih.
Genangan air juga merendam sejumlah jalan protokol Bojonegoro, Jawa Timur, dengan ketinggian sekitar 40 cm. Menurut sejumlah warga, setiap hujan turun sejumlah jalan protokol seperti Jalan Pattimura, Jl Jaksa Agung Suprapto, dan Jalan Untung Surapati terendam air setinggi 40 cm.
Pengerukan juga dilakukan di sepanjang KH Mansyur, MH Thamrin, Dr Cipto Mangunkusumo, Dr Wahidin Sudiro Husodho, Mastrib, dan Jalan Panglima Sudirman. “Penyebabnya saluran drainase tersumbat sampah,” ujar Imam, warga Jalan Sudirman.
Cuaca buruk juga terjadi di sejumlah daerah. Seperti di Provinsi Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi yang tingkat kerawanan petir cukup tinggi jika dibandingkan dengan Jawa. PLN Unit Induk Wilayah Babel telah memasang penangkal petir Insulate Ground Shield Wire (I-GSW).
Senior Manager Teknik PLN Babel, Taufik Eko, mengatakan alat modern I-GSW akan dipasang di Pulau Belitung.
Gelombang tinggi
Pada bagian lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang mengeluarkan peringatan kepada nelayan dan armada pelayaran tentang potensi gelombang tinggi yang menyapu perairan barat Nusa Tenggara Timur, mulai Kamis (11/4) hingga Minggu (14/4). “Penyebabnya ada pola siklonik dalam peta angin dan berdampak di perairan NTT,” ujar prakirawan BMKG Stasiun El Tari Kupang, Sulton Kharisma, di Kupang, kemarin. (HS/YK/RF/PO/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved