Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Distribusi Surat Suara Mendesak

Yose Hendra
10/4/2019 09:30
Distribusi Surat Suara Mendesak
Distribusi Surat Suara(ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

KEKURANGAN surat suara dari pusat yang dikirim ke daerah masih terjadi hingga hari H-8 untuk Pemilu 2019 yang akan diselenggarakan pada 17 April nanti. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat kemarin mengonfirmasi masih kekurangan 360 ribu surat suara atau 2,3% yang dibutuhkan saat pencoblosan. Menurut Ketua KPU Sumbar Amnasmen, kekurangan surat suara ini juga termasuk dari surat suara yang rusak setelah dilakukan proses penyortiran dan pelipatan oleh KPU di 19 kabupaten dan kota. Selain surat suara, pihaknya juga mendapati ada kekurangan pada tinta dan kotak suara di KPU kabupaten/kota.

"Untuk kekurangan logistik ini telah disampaikan ke KPU RI. Mereka menyatakan semua kekurangan itu telah selesai proses pencetakan dan telah dikirimkan ke KPU kabupaten/kota," ungkap Amnasmen, kemarin. Untuk kekurangan kotak suara, disebutkannya, sudah disampaikan ke KPU Pusat, dan saat ini dikatakan telah terpenuhi.

KPU Bangka Tengah juga menginformasikan pihaknya masih kekurangan surat suara sekitar 5.910 lembar. Ketua KPU Bangka Tengah, Rusdi, mengatakan pemberitahuan kekurangan surat suara telah dimintakan ke KPU RI tetapi belum ada informasi lanjutan kapan pengirimannya tiba di Bangka Tengah.

Ia menyampaikan kekurangan yang diminta oleh KPU Bangka Tengah akibat banyaknya surat suara yang kotor dari bercak-bercak tinta percetakan, sobek, dan identifikasi warna yang tidak sesuai.

Kekurangan logistik pemilu juga disampaikan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Ada sebanyak 1.451 lembar surat suara untuk pilpres kurang karena jumlah lembaran yang diterima KIP Pidie tidak sesuai dengan kebutuhan atau jumlah pemilih plus 3 % .

KIP Pidie mengatakan pihaknya telah menyurati KPU RI untuk minta tambahan logistik pemilu yang tidak mencukupi itu. Pihaknya mengharapkan pengiriman bisa dipercepat. Apalagi semua surat suara itu nanti harus disortir dan dihitung lagi guna memastikan jumlahnya. Kemudian sebagaimana sebelumnya mereka juga harus melakukan pelipatan.

Baca Juga: Surat Suara akan Dicetak Lebih 2% untuk Setiap TPS

Sementara itu, KPU Sulawesi Selatan menyebutkan sebanyak tujuh daerah belum merampungkan proses sortir surat suaranya. "Kita target masuk hari ini. Karena selain tujuh daerah itu, sortir surat suara sudah selesai, sudah masuk kotak dan tinggal didistribusikan," ungkap Komisioner KPU Sulsel Syarifuddin Jurdi, kemarin.

Sortir ulang

Banyaknya surat suara yang dinyatakan rusak saat penyortiran pertama akhirnya mendorong KPU Nusa Tenggara Timur menyortir ulang sebanyak 998.848 lembar yang rusak tadi. Surat suara rusak tersebut sebelumnya ditemukan dalam kegiatan penyortiran dan pelipatan di KPU kabupaten. Penyortiran ulang dilakukan sesuai petunjuk teknis yang telah diturunkan KPU RI mengenai kriteria surat suara tidak layak dan rusak atau cacat serta kriteria surat suara cacat cetak, tapi masih layak digunakan sejak 21 Maret 2019.

"Sortir ulang surat suara hasil sortir yang telah dikategorikan rusak dengan persentase di atas 5%, sedangkan kerusakan surat suara di bawah 5% sudah dicetak," kata anggota Bawaslu NTT Yemris Fointuna, kemarin.

Menurut Yemris, sesuai surat KPU tersebut, ada 14 KPU kabupaten yang diminta melakukan sortir ulang surat suara, yakni KPU Timor Tengah Selatan, Kupang, Belu, Rote Ndao, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Nagekeo, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, dan Sabu Raijua. (PO/RF/MR/LN/AD/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik