Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Pelaku Mutilasi Guru Honorer Diduga Orang Dekat

(FL/N-2)
09/4/2019 01:00
 Pelaku Mutilasi Guru Honorer Diduga Orang Dekat
Ilustrasi(Thinkstock)

POLISI berhasil mengungkap pelaku pembunuhan guru honorer Budi Hartanto di Kota Kediri yang jasadnya dimutilasi. Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mange­ra, mengatakan bahwa pelakunya ialah orang-orang terdekat dengan korban.

Hal itu dibuktikan dengan adanya temuan masih aktifnya ponsel milik Budi hingga Rabu (3/4) pukul 04.00 WIB. “Nama sudah dikantongi, pelaku adalah dari kelompok orang dekat atau komunitas korban,” kata Kombes Frans Barung Mangera, Senin (8/4).

Dari hasil penyelidikan, kasus mutilasi itu diduga masalah asmara. “Jadi, bukan masalah ekonomi atau lainnya. Hingga kini kami masih mencari potongan kepala korban dan memburu dua orang diduga sebagai pembunuh,” tambahnya.

“Sesama keluarga harus saling tahu bagaimana pergaulan serta teman, dan orientasi salah satunya anggota dalam pergaulan sehari-hari,” ujarnya. Menurutnya, keluarga menjadi faktor utama mencegah terjadinya kejahatan ekspresif yang kerap muncul di ruang privat. Selain itu, keluarga harus terbuka dengan anggota keluarga lainnya.  

Dalam kasus ini, menurut Bagong, keluarga korban tidak mengetahui sama sekali pergaulan korban. Padahal, melihat kejahatan ini biasanya berkaitan dengan asmara. “Kejahatan model seperti ini tidak bisa dicegah oleh imbauan seperti maling yang bisa dicegah dengan siskamling. Ini soal privat dan tipe kejahatan ekspresif,” lanjutnya.

Tipe kejahatan ekspresif biasanya dilakukan orang terdekat karena dipicu rasa cemburu dan sakit hati. “Pelakunya adalah orang terdekat. Bagong menambahkan pelaku memilih melakukan mutilasi karena pelaku menggunakan prevensi media. “Media sering mengungkap mutilasi untuk menghilangkan jejak dan pelakunya meniru,” jelas Bagong. (FL/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya