Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Inovasi Cangkang Kemiri dari USU Unggul di Rusia

(Puji Santoso/N-2)
09/4/2019 00:45
Inovasi Cangkang Kemiri dari USU Unggul di Rusia
Dua mahasiswa USU meraih empat penghargaan dalam ajang Internasional 22nd Moscow International Salon of Inventive Technologies Archimedes(ist)

WINELDA Mahfud Zaidan Haris alias Wiwin, 23, dan Wahid Nurhayat, 21, tidak pernah membayangkan hasil penelitian mereka bisa mengungguli ratusan peneliti tingkat dunia yang berasal dari 38 negara.

Kedua mahasiswa Universitas Sumatra Utara (USU) itu mendulang tiga medali emas ditambah satu trofi khusus dari Pemerintah Rusia, dalam ajang 22nd Moscow International Salon of Inventions and Innovative Technologies Archimedes yang digelar di Moskow, Rusia, pada 26-29 Maret lalu. Ada 1.100 inovasi baru yang dihasilkan para inovator muda dalam ajang tersebut.

Wiwin, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 2015, membuat inovasi berupa kanvas rem sepeda motor terbuat dari cangkang buah kemiri. “Ini adalah teknologi baru yang bisa menggantikan komposisi utama pembuatan kanvas rem sebelumnya,” kata Wiwin yang sudah melakukan riset cangkang kemiri ini selama tiga tahun.

Ia pun sudah pernah mengikuti ajang kompetisi inovasi di India, Malaysia, dan kini Rusia.

Rekan satu timnya, Wahid Nurhayat, menambahkan setelah diuji coba kanvas rem dari cangkang kemiri ini mampu bertahan digunakan selama delapan bulan untuk sepeda motor.

“Kanvas rem yang dijual di pasaran rata-rata bertahan sekitar empat bulan saja. Selain untuk sepeda motor, kami juga akan membuat kanvas rem untuk kendaraan roda empat,” kata Wahid.

Hasil riset kedua mahasiswa ini dilirik sejumlah negara, seperti Arab Saudi, Rusia, dan Thailand. Bahkan, ada investor bersedia memodali dengan dana tak terbatas. “Kami akan mencoba memproduksi sendiri dulu. Patennya sudah berjalan. Segmentasi market ini pasti menjanjikan,” ujar Wahid mahasiswa FMIPA jurusan ilmu kimia angkatan 2017 ini.

Juliaster Marbun selaku dosen pembimbing kedua mahasiswa tersebut menjelaskan, bahwa pemilihan cangkang kemiri ini karena bahan bakunya mencukupi di Sumatra Utara. (Puji Santoso/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya