Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
RAUT wajah Siti Damiyatini, warga Kelurahan Tegalgunung, Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora, Jawa Tengah tidak dapat menyembunyikan kegembiraan. Matanya berkaca-kaca saat serombongan pejabat dari Pemkab Blora menyampaikan bahwa rumahnya bakal direnovasi.
Rombongan pejabat Pemkab Blora yang dipimpin Wakil Bupati Blora Arief Rohman terpaku menyaksikan rumah kayu berukuran 6x8 meter itu sudah miring dan hampir roboh. Rumah yang dihuni lima orang itu di beberapa bagian sudah mulai ditopang dengan bambu agar tidak roboh.
Beberapa petugas yang mengikuti rombongan wakil bupati itu langsung mengevakuasi dua orang berusia lanjut di dalam rumah milik Siti Damiyatini. Petugas lainnya juga mengeluarkan perabotan yang juga terlihat mulai rapuh dimakan usia dan menyingkirkan ke tempat yang aman berjarak beberapa meter dari rumah itu.
Pejabat dan pekerja yang datang dengan membawa material bangunan berupa kayu, semen, bata, dan pasir itu langsung bergerak merobohkan bangunan yang telah miring hampir 45 derajat. Tanpa menunggu waktu lama, pekerja bekerja cepat membangun lagi di atas lahan tersebut.
“Saya kaget dan bergembira atas kepedulian memperbaiki rumah kami yang sudah puluhan tahun kami tempati dan hampir roboh,” kata Siti Damiyatini sembari mengusap air mata yang mulai jatuh. Siti yang sudah menjanda dan hidup bersama dua anak, orangtua, dan pamannya itu mengatakan selama ini hanya pasrah dengan kondisi rumahnya. Untuk menyambung hidup hanya mengandalkan dua anaknya yang bekerja sebagai pelayan toko, sedangkan orangtua dan pamannya yang sudah tua dan sakit-sakitan tidak bisa diharapkan lagi.
Rumah Siti dipugar atas program bantuan rehab rumah dari Pemkab Blora melalui Baznas Kabupaten Blora senilai Rp15 juta. “Saya mendapat informasi ada rumah warga yang hampir roboh, saya langsung koordinasi dengan Basnas, TNI, Polri, Bank Jateng, dan OPD terkait untuk bisa memperbaiki,” kata Arief Rohman.
Hasilnya, lanjut Arief, bantuan rehab rumah itu dengan melibatkan seluruh jajaran. Nantinya, rumah warga lainnya yang kondisinya tidak layak huni bakal direhab. Apalagi masih banyak rumah di Blora dalam kondisi tidak kayak.
Ketua Baznas Kabupaten Blora Ali Muchdhor menambahkan, bantuan yang diberikan bukan dalam bentuk uang tunai. Namun, berupa material kayu dan material lainnya untuk kepentingan rehab. Tenaga kerjanya dari Baznas dengan biaya total Rp15 juta, sedangkan untuk membangun dibantu anggota TNI, Polri, dan perangkat dari Kelurahan Tegalgunung bersama para tetangga. (Akhmad Safuan/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved