Tol Baru Lintasi Karawang

Cikwan suwandi
02/4/2019 03:00
Tol Baru Lintasi Karawang
Pembangunan Tol Jatiasih-Sadang(Ist)

PEMBANGUNAN jalan Tol Jatiasih-Sadang sepanjang 24 km akan melintasi Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pembebasan lahan tengah dilakukan untuk membangun ruas tol baru tersebut.

“Kabupaten Karawang akan dilintasi tol sepanjang 24 kilometer dari perbatasan dengan Kabupaten Bekasi hingga perbatasan Kabupaten Purwakarta,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Eka Sanatha, :Senin (1/4).

Eka menjelaskan Tol Jatiasih-Sadang akan melintasi Karawang dari Desa Tamanmekar, ­Kecamatan Pangkalan dan berakhir di Kecamatan Ciampel.

“Pembebasan lahan sudah dilakukan dari Sadang hingga Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan,” katanya.

Ia menjelaskan ­rencananya pembangunan Tol Jatiasih-Sadang ditargetkan rampung pada Tahun 2020. Adapun untuk pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) dipastikan tidak bisa digunakan sebelum Idul Fitri 1440 H. “Kami sudah menerima rilis dari Jasa Marga tentang tol elevated ini tidak bisa digunakan untuk Lebaran,” terang Eka.

Kemungkinan besar tol Jakarta-Cikampek II (elevated) bisa digunakan masyarakat pada September tahun ini. “Jika dipaksakan dipakai saat musim mudik Lebaran dikhawatirkan bakal membahayakan pengguna tol tersebut,” pungkasnya.

Dari Aceh, Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitas Jalan Darat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan pembangunan tol Banda Aceh-Sigli memakai kawasan hutan seluas 21 kilometer dari total panjang 74 kilometer. “Dari total 74 kilometer, ada kawasan hutan seluas 21 kilometer lebih. Dan efektif tanah milik masyarakat sekitar 50 kilometer lebih,” terang Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, Alfisyah di Banda Aceh, :Senin (1/4).

Kawasan hutan yang terkena yakni hutan produksi mulai dari Lamtamot di Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, hingga ke Padang Tiji di Kabupaten Pidie, Aceh.

Masih terkait pembangunan infrastruktur, ruas jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kota Banjarmasin menuju Kabupaten Barito Kuala di ­Kalimantan Selatan, ditutup menyusul mulai dibangunnya jembatan Sungai Alalak Banjarmasin.

Penutupan jalan diperkirakan akan berlangsung selama dua tahun ke depan. Terhitung sejak kemarin, Pemprov Kalsel melakukan penutupan ruas jalan Banjarmasin menuju Handil Bhakti, Kabupaten Barito Kuala ­seiring dimulainya pembangunan jembatan Sungai Alalak. “Ruas jalan Alalak ditutup karena pembangunan jembatan dan rutenya dialihkan ke jalur yang sudah ditentukan,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah.

Progres NYIA
Pada bagian lain, pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) sudah mencapai 90%. Manajer Proyek Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, Tauchid Pur-nomo Hadi mengatakan progres pembangunan NYIA untuk pengoperasian April ini sudah mencapai lebih dari 90%. Adapun sisa 10% adalah penyelesaian marka, serta rambu-rambu jalan maupun parkir.

Untuk pembangunan terminal masuk tahap penyelesaian. “Hari ini sedang ada praverifikasi yang dilakukan internal AP 1. Adapun untuk verifikasi dengan Ditjen  Perhubungan Udara, rencana akan diadakan pada tanggal 4 sampai dengan 6 April 2019,” jelasnya. (DY/AT/Ant/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya