Akses Air Bersih di Lombok Barat Minim

YR/N-1
01/4/2019 01:00
Akses Air Bersih di Lombok Barat Minim
Puluhan warga berebut untuk mendapatkan air bersih.(ANTARA/Ahmad Subaidi)

AKSES untuk air bersih layak konsumsi di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), baru mencapai 59%, masih jauh dari capaian nasional 72%.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lombok Barat, I Made Arthadana, mengatakan pihaknya bersama PDAM Giri Menang terus memfasilitasi pembangunan air bersih berbasis jaringan sambil menggerakkan program konservasi dan restorasi sungai.

"Pada 1980-an, kita masih punya 357 titik lokasi mata air. Penelitian kita pada 2015, tersisa 72 titk," kata Made di sela-sela puncak peringatan Hari Air Sedunia ke-27 di Giri Menang, Kabupaten Lombok Barat, kemarin. Masih minimnya akses untuk sebanyak-banyaknya warga terhadap air bersih menjadi tema utama dalam peringatan Hari Air Sedunia (Water World Day).

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid memastikan Lombok Barat akan memiliki sumber baku air. "Tahun ini kita akan membangun Bendungan Meninting sebagai salah satu proyek strategis nasional," kata Fauzan.

Dia menjelaskan jika melihat rencana pembangunannya, bendungan ini bisa menjadi sumber air, baik untuk irigasi maupun sumber air bersih yang layak konsumsi. Menurut dia, dari daya tampung Bendungan Meninting, wilayah Kecamatan Lembar ke utara akan aman, terkecuali Lembar ke selatan masih ada perihal yang harus dikerjakan.

Penetapan Kabupaten Lombok Barat sebagai pusat peringatan Hari Air Sedunia tingkat Provinsi NTB, harap Fauzan lagi, akan menjadikan Lombok Barat sebagai pelopor dan motivator dalam menjaga sumber air.

Mengingat pentingnya air bagi kehidupan, dunia pendidikan dilibatkan untuk mengampanyekan agar semua warga tidak hanya menyadari haknya atas air, tapi juga berkewajiban memelihara sumbernya. "Sengaja kita gandeng dengan dunia pendidikan agar kesadaran terhadap arti penting air bagi kehidupan bisa dimulai dari anak-anak usia dini." (YR/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya