Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
LIMA hari sudah sejak Minggu (24/3), Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, ditutup warga. Akibatnya, sampah menumpuk di tempat pembuang sementara (TPS) di Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta sebab tidak bisa diangkut ke TPST Piyungan.
TPS di Kampung Pengok, Kota Yogyakarta, misalnya, sampah meluber ke jalan. Padahal, hanya berjarak kurang dari 50 meter dari Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.
Dua truk sampah diparkir di depan TPS. Sebuah spanduk berwarna kuning bertuliskan 'DILARANG BUANG SAMPAH DI SINI', di bawahnya tertera dari warga Kampung Pengok.
Subekti, 66, warga setempat mengatakan spanduk dipasang, Rabu (27/3) malam, oleh warga. Jika tidak ada larangan itu, warga akan tetap buang sampah di sana dan sampah bakal meluap hingga badan jalan.
Terkait dengan ini, Ketua Perkumpulan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Istijab Danunagoro, khawatir berdampak pada citra pariwisata di DIY. "Image-nya negatif karena Jogja kotor - sampah bertumpuk tidak terangkat dan kesan kota tidak higienis. Kami harap segera ada solusi dari pemprov," kata dia.
Anggota Komisi C DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menilai, masalah utama TPST Piyungan ialah tidak adanya proses pemusnahan sampah yang dilakukan. Sampah di sana selama ini hanya ditumpuk dan diuruk dengan tanah. "Secara perhitungan kapasitas TPST Piyungan sudah overload, sulit untuk ditambah lagi apalagi dalam waktu panjang," kata dia.
Pengelolaan tanpa pemusnahan seperti saat ini akan menjadi bom waktu yang suda mulai terasa saat ini. Di antara masalah sampah yang tidak dimusnahkan ialah bau menyengat, sumber penyakit, pencemaran lingkungan, dan gangguan ketenteraman masyarakat.
"Teknologi pemusnahan sampah harus segera diterapkan di TPST Piyungan. Untuk jangka pendek, tuntutan warga yang menutup TPST Piyungan harus dipenuhi," tegas dia.
Warga di Tasikmalaya, Jawa Barat, juga mengeluhkan sampah yang tidak diangkut dinas setempat ke TPA. Akibatnya sampah menggunung di sepanjang Jalan Singaparna, Mangunreja, Cintaraja, dan Cikunir. Bau busuk menyengat di sana. "Pemerintah tidak menyelesaikan masalah ini secara serius. Nyebelin," ujar Irwan warga setempat.
Sementara itu, puluhan ton limbah medis termasuk limbah B3 menumpuk di Rumah Sakit (RS) WZ Johannes Kupang, NTT. Lantaran insinerator milik rumah sakit pemerintah tersebut rusak. Limbah tersebut segera dimusnahkan menyusul keluarnya izin pemusnahan limbah di fasilitas pabrik semen."Kami melakukan uji emisi dan kesiapan fasilitas karena rencananya Pabrik Semen Kupang digunakan untuk membakar limbah medis," kata staf Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 (PKPLB3) KLHK, Fakhry Ibhraim, kemarin.
Fakhry mengatakan uji emisi untuk memastikan saat dilakukan pembakaran, limbah tidak mencemari udara. "Asap yang ke udara harus dipastikan bersih," ujarnya. (AD/LD/UL/PO/N-3)
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved