Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KOLEKSI binatang di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta bertambah dengan lahirnya bayi lutung jantan bernama Untung, Kamis (21/3) lalu. Satwa berbulu putih kecokelatan itu lahir secara alami dari rahim induknya, Lutung Lulu, yang kawin dengan lutung pejantan bernama Atung.
Beberapa bulan sebelum bayi Untung lahir, koleksi TSTJ sudah bertambah 30 ekor mulai dari landak, linsang, elang laut, unta hingga ayam hutan asal Tibet serta sapi biru (nilgai).
"Sudah empat hari ini, lutung Untung menghirup udara segar dan dalam keadaan sehat dan lucu," kata Direktur Utama TSTJ Solo Bimo Wahyu Widodo ketika dijumpai Media Indonesia, Senin (25/3).
Baca juga: Translokasi, Salah Satu Upaya Penyelamatan KLHK untuk Lutung Jawa
Sementara induk Lulu hadir di TSTJ dari hibah Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada 2012. Ia mendapatkan pasangan lutung Atung yang didatangkan BKSDA pada 2017, hingga hamil dan melahirkan bayi Untung.
"Semoga keberadaan lutung Untung menambah daya tarik bagi wisatawan. Kita akan terus kelola denga baik koleksi yang ada, karena TSTJ selain sebagai obyek wisata hiburan, juga merupakan lembaga konservasi," imbuh dia.
Tambahan koleksi TSTJ sejak 2018 sangat melengkapi koleksi sebelumnya dan banyak disukai pengunjung. Seperti sapi biru asal India, sangat unik dan disukai anak-anak yang ingin mengenal hewan langka. Ada pula satwa Sitatunga, jenis hewan antelop atau sebagai marshbuck yang hidup di rawa Afrika, juga menarik pengunjung.
"Kami berharap, lutung Untung yang masih imut dan lucu juga semakin menggelorakan TSTJ dalam menyambut kedatangan pengunjung," tegas Bimo.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved