Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
BEA Cukai Dumai bersama TNI AL, berhasil menggagalkan aksi penyelundupan sebanyak 40 satwa dilindungi yang akan diberangkatkan ke Malaysia melalui Pelabuhan Dumai, Riau, Minggu (24/3).
Saat ini, puluhan satwa yang sebagian besar berjenis burung langka itu telah dibawa ke Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau untuk keperluan observasi dan identifikasi.
"40 satwa dilindungi itu akan dibawa oleh lima tersangka ke Malaysia. Mereka ditangkap Bea Cukai dan TNI AL saat berada di Pelabuhan Dumai," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono di Pekanbaru, Minggu (24/3).
Suharyono menjelaskan, kelima tersangka yang ditagkap terdiri dari empat warga asal Lampung yaitu YA, 28, TR, 21, AN, 24, SW, 36, dan EF, 48, warga lokal dari Kabupaten Bengkalis yang menjadi penghubung.
Selain itu, jaringan para tersangka diduga melibatkan sindikat internasional yang sering beraksi menyelundupkan satwa langka lewat jalur pesisir timur Riau menuju Malaysia.
Baca juga : Perburuan dan Perdagangan Satwa Dilindungi Masih Terus Terjadi
"Riau ini dari dulu merupakan jalur tradisional penyelundupan satwa. Dulu pada dekade 1990-an sering terdengar trenggiling dan kini setelah jalur udara sulit mereka balik lagi memakai jalur lama," papar Suharyono.
Adapun sebanyak 40 satwa dilindungi yang akan diselundupkan yakni 13 burung cendrawasih yaitu sebanyak 7 cenderawasih kuning kecil (paradisea minor), 2 cenderawasih mati kawat (seleucidis melanoleucus), 2 cenderawasih raja (cicinnurus regius), dan 2 cenderawasih botak (cicinnurus republica).
Kemudian sebanyak 12 burung kakak tua raja (probosciger aterrimus) dan 3 burung julang emas Sulawesi (acetos cassidix). Selain itu turut disita dua ungko dan 10 burung yang masih sedang diindentifikasi.
"Kami berharap masyarakat dapat pro aktif membantu dengan melaporkan aksi penyelundupan satwa dan tumbuhan dilindungi yang kian marak akhir akhir ini ke BBKSDA Riau pada call center 081374742981," jelas Suharyono.
Sejauh ini, terhitung sudah tiga kali kasus penyelundupan satwa dilindungi terjadi di wilayah kerja BBKSDA Riau. Selain 40 satwa di Dumai, sekitar dua pekan lalu, terjadi penyelundupan 31 burung dilindungi jenis cenderawasih di Batam, Kepulauan Riau.
Adapun sekitar sebulan juga digagalkan aksi penyelundupan jenis satwa yang sama melalui pelabuhan tikus di Kabupaten Indragiri Hilir, Riauu. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved