Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Nelayan Sukabumi Dapat Bantuan Alat Tangkap Ikan Yukom VMA

Micom
20/3/2019 21:20
Nelayan Sukabumi Dapat Bantuan Alat Tangkap Ikan Yukom VMA
(Ist)

PT Unggul Cipta Teknologi (UCT) yang berdomisili di Cikande, Serang, Banten, selama 10 tahun terakhir telah menghasilkan produk-produk kelautan Yukom yang digunakan nelayan seluruh Indonesia berupa alat fish finder dan GPS Laut (Nelayan).
  
Bekerja sama dengan Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), PT UCT telah membuat suatu alat untuk membantu kapal tangkap ikan ukuran 30 gross tonase (GT) ke bawah yaitu Yukom Vessel Multi Aid (VMA).

Sebuah perangkat komunikasi yang menggunakan gelombang radio serta menggunakan teknologi tenaga surya dengan harga terjangkau dan memiliki jarak tempuh kurang lebih 45 km (29 mil).

"Untuk nelayan Indonesia dengan potensi laut yang luar biasa membutuhkan sentuhan teknologi agar mencapai tujuan sejahtera.

Alat ini memberikan informasi seperti potensi daerah penangkapan ikan (PDPI), e-logbook, info cuaca, navigasi, dapat terlihat pada tampilan layar monitor 7 inci yang dimiliki VMA Yukom," jelas Presiden Direktur PT UCT, Yun Bum Soo, di sela program bantuan VMA kepada nelayan di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/3).

Manfaat lain dari alat itu ialah melaporkan data penangkapan ikan secara real time, melalui e-logbook (sertifikat SDI).

VMA juga dilengkapi dengan fitur tombol SOS untuk keselamatan nelayan dari bencana, nelayan juga lebih nyaman mencari ikan (fitur PDPI/ZPPI), pemilik kapal juga tahu pergerakan kapal pada posisi akurat. Karena lengkap dengan navigasi laut, kompas, komunikasi atau pesan bisa lewat chat dan informasi aktivasi kapal.

"Sudah saatnya nelayan Indonesia menikmati perkembangan teknologi untuk kemudahan mencari nafkah. Saya sangat bersyukur, saya masih mendapat kesempatan memproduksi suatu alat yang benar-benar dapat membantu nelayan dengan armada skala kecilnya,'' kata Yun Bun Soo.

Bersama BBPPI Semarang, alat itu telah selesai diuji coba selama 2 tahun, dan pekan lalu dinyatakan layak digunakan pada kapal perikanan di bawah 30 GT oleh Dirjen Perikanan Tangkap KKP.


Baca juga: Ma'ruf Amin Optimistis Menang 70% di Bengkulu


Atas dasar itulah, tahap berikutnya PT UCT meluncurkan program CSR Yukom bantuan VMA kepada nelayan dengan prioritas di Jawa Barat yakni Kabupaten Sukabumi.

Sesuai dengan alasan pembuatanya, VMA ini akan membantu nelayan agar lebih mudah dan efisien dalam penangkap ikan serta pulang dengan selamat.

Adapun bagi pemerintah, VMA ini bisa digunakan untuk mengeksplorasi data dan informasi dari laut, sehingga lebih mudah untuk mewujudkan tatakelola perikanan tangkap yang lebih baik di perairan laut sampai 27 mil, serta bagi pemilik kapal merasa kapalnya lebih aman.

Khusus untuk Jawa Barat, VMA diyakini dapat berkontribusi nyata mendukung program Gubernur Jawa Barat yaitu Nelayan Juara.

"Karya anak bangsa ini kami coba hadirkan di komunitas kelautan dan perikanan untuk dimanfaatkan para pelaku perikanan tangkap skala kecil. Sebagai produk awal, kami tetap memberanikan diri Yukom VMA mulai digunakan untuk kepentingan bersama," pungkas Yun Bun Soo. (RO/OL-1)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya