Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Warga Diimbau Serahkan Surat Kematian Keluarga

MI
20/3/2019 10:20
Warga Diimbau Serahkan Surat Kematian Keluarga
(MI/CIKWAN)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengimbau warga untuk menyerahkan surat kematian keluarganya kepada panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa. Imbauan itu dimaksudkan untuk mencegah mereka yang telah meninggal masuk dalam data pemilih tetap (DPT).

Ketua KPU Karawang Miftah Farid mengatakan permasalahan data pemilih memang masih menjadi polemik sehingga untuk mencegahnya diperlukan data yang akurat. Berbagai upaya validasi pun dilakukan KPU Karawang, di antaranya memerintahkan petugas pemilu di tingkat desa dan kecamatan untuk menjemput bola langsung kepada warga Karawang.

"Seperti masalah DPT yang memasukkan warga yang sudah meninggal. Warga hanya perlu melampirkan surat kematian keluarganya, kemudian pihaknya bisa segera membubuhkan keterangan pada daftar DPT. Saat ini proses cetak DPT sedang disiapkan.

Ia mencontohkan saat pemilihan gubernur 2018 lalu, puluhan orang meninggal masuk daftar pemilih. Menurut Miftah, hal itu disebabkan pihak keluarga tidak langsung mengurus surat kematian saat ada anggota keluarganya meninggal dunia.

"Kami tidak bisa sembarangan menghapus nama-nama itu karena tidak menerima surat kematian sebagai bukti legal. Untuk mencoretnya, kami harus membuktikan hingga mendatangi kuburan yang bersangkutan," tutur dia.

Baca juga: Menteri LHK Beberkan Empat Rekomendasi

Masih terkait dengan calon pemilih yang hendak pindah mencoblos ke daerah lain, KPU Banyumas, Jawa Tengah, telah merampungkan pelayanan warga yang mengurus formulir A5. Dijadwalkan besok, Rabu (20/3), KPU bakal menggelar pleno penetapan jumlah DPTb tahap kedua. Komisioner KPU Banyumas Hanan Wiyoko mengatakan bahwa batas terakhir pelayanan A5 atau kepindahan pemilih telah ditutup pada Minggu (17/3)lalu.

"Kami masih rekap dan sinkronisasi dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK) pada malam ini. Namun, perkiraan data sementara, ada sekitar 5 ribu pemilih yang masuk dan pindah juga 5 ribu. Hampir imbang antara pemilih yang masuk dan keluar," jelas Hanan. (CS/LD/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya