Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gili Meno Disiapkan Jadi Wisata Halal

(YR/HT/N-3)
20/3/2019 02:30
Gili Meno Disiapkan Jadi Wisata Halal
(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

GILI Meno salah satu lokasi wisata yang selama ini ramai dikunjungi wisatawan setelah Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipersiapkan menjadi destinasi halal tourism.

“Persiapan ke arah itu dilakukan secara bertahap sampai akhirnya benar-benar siap,” kata Anang Sutomo, ketua tim percepatan pengembangan wisata halal Kementerian Pariwisata kepada wartawan di sela acara Strategi Pariwisata Halal Lombok Sumbawa Menuju 4 Juta Wisatawan, di Mataram, Selasa (19/3).

Anang didampingi Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal, mengatakan berbagai persiapan dilakukan, antara lain infrastruktur, sumber daya manusia, hingga pada tingkat sertifikasi produk yang harus dilakukan.

Destinasi wisata halal terhadap Gili Meno sebagai upaya untuk menyerap wisatawan muslim dunia yang jumlahnya mencapai 158 juta. Selama ini Indonesia hanya mampu mendatangkan sekitar 3 juta dari jumkah tersebut, “Sayang sekali, padahal belanja mereka sangat besar sekali,” ujarnya.

Kepala Dusun Gili Meno, Masrun, kepada wartawan mengakui belum memahi secara persis konsep wisata halal yang nanti hendak diterapkan di Gili Meno.

Saat ini, sebutnya, terdapat sekitar 72 perusahaan yang bergerak di industri pariwisata yang ada di Gili Meno. Mulai dari usaha perdagangan, transportasi, hotel, restoran, dan sebagainya. 

“Pada kondisi normal rata-rata kunjungan wisa-tawan setiap hari antara 150 hingga 200 orang,” ujarnya.

Gili Meno yang lokasinya berdekatan dengan Gili Trawangan dan Gili Air dipersiapkan menjadi destinasi halal tourism dinilai cocok karena saat ini perkembangan Gili Meno belum sepesat Gili Trawangan.

Menurut Faozal, pertemuan hari itu bersama pelaku industri pariwisata ialah lebih kepada bagaimana mengelola branding halal tourism sehingga bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan ke daerah ini.

Sebagaimana diketahui, Desa Sembalun terpilih sebagai destinasi bulan madu halal terbaik (worlds best halal honeymoon destination) 2016, Novotel Lombok Resort & Villas sebagai resor halal tepi pantai terbaik (worlds best halal beach resort).

Sementara itu, Sebanyak 241 produk Sido Muncul resmi mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Penerbitan sertifikat tersebut diharapkan mampu menjadi kepercayaan konsumen serta menjadikan produk mampu bersaing hingga pasar internasional.

Hal tersebut dikatakan Direktur Lembaga Pengka-jian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika MUI, Luk-manul Hakim, di sela penyerahan sertifikat MUI untuk 241 produk Sido Muncul, di pabrik Sido Muncul Bergas, Kabupaten Semarang, kemarin. (YR/HT/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya