Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Dunia Internasional Apresiasi Upaya Pelestarian Hutan Kalsel

Denny Susanto
17/3/2019 08:45
Dunia Internasional Apresiasi Upaya Pelestarian Hutan Kalsel
(MI/Denny Susanto)

UPAYA Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melestarikan hutan dan memulihkan kerusakan lingkungan mendapat apresiasi dunia internasional. Pemerintah dituntut berkomitmen dalam melindungi hutan Indonesia yang merupakan paru-paru dunia.

"Hutan adalah aset yang menjadi perhatian dunia untuk dilestarikan. Berbanggalah Indonesia dan Kalsel yang memiliki hutan bagian dari paru-paru dunia. Hutan harus kita lindungi, pelihara dari ancaman kerusakan," kata Duta Besar RI untuk Finlandia dan Estonia, Wiwiek Setiawati Firman, usai menanam pohon langka jenis Ulin di kawasan wisata alam Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Minggu (17/3).

Menurutnya, jika hutan rusak maka dunia pun akan rusak. Salah satu agenda negara-negara internasional adalah menjaga dan melestarikan hutan, karena memberikan kehidupan bagi manusia di muka bumi. Isu kerusakan hutan termasuk kebakaran hutan dan lahan gambut kini menjadi sorotan dunia.

Hutan tropis yang dimiliki Kalimantan mampu menyerap emisi karbon yang menjadi penyebab perubahan iklim serta pemanasan global. Kalsel melalui Gerakan Revolusi Hijau berkontribusi pada kelestarian hutan dunia.

Baca juga: Akses Hutan Sosial akan Terus Dinikmati Rakyat

Karena itu, Wiwiek mengaku pihaknya mendukung penuh dan akan menggaungkan gerakan ini di dunia internasional terutama kawasan negara eropa utara.

"Kita akan gaungkan revolusi hijau ini. Kami juga akan menjalin kemitraan baik pemerintah dan masyarakat. Terlebih Finlandia merupakan negara yang fokus dalam lindungan hidup dan pengelolaan hutan," ujarnya.

Wiwiek yang juga dibesarkan di Kalimantan ini mengatakan kekayaan alam berupa hutan, keanekaragaman hayati serta budaya masyarakat Kalimantan dikagumi rombongan akademisi, pengusaha wisata dan media asal Finlandia dan Estonia yang datang ke Kalsel.

Kegiatan penanaman pohon ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-36 tingkat Provinsi Kalsel. Kegiatan penanaman juga dilakukan serentak di 13 kabupaten/kota di bawah koordinasi KPH Dinas Kehutanan Kalsel.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengatakan kunjungan Dubes RI untuk Finlandia dan Estonia beserta rombongan ini diharapkan bisa mengenalkan potensi alam dan wisata Kalsel ke dunia internasional.

"Kita fokus dalam pelestarian dan pengembangan hutan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui produk hasil hutan nonkayu serta pariwisata," ungkapnya.

Seorang profesor peneliti dari Universitas di Finlandia, Paulina, mengatakan penting bagi pemerintah daerah untuk menjaga hutan dan keanekaragaman hayati di Kalsel, termasuk kearifan lokal seni budaya masyarakat adat suku dayak yang mendiami kawasan Pegunungan Meratus.

Kunjungan rombongan Dubes RI untuk Finlandia dan Estonia selama hampir sepekan di Kalsel ini bertujuan untuk melihat obyek wisata alam, budaya, seni, dan potensi lainnya terutama kawasan Pegunungan Meratus. Rombongan juga berkesempatan melihat geosite Lembah Kahung dan menjajal bamboo rafting menyusuri Sungai Amandit-Loksado.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya