Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
REKTOR baru Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) dilantik di Auditorium Dwitunggal Kampus Undiknas, Denpasar, Bali, Selasa (12/3). Rektor baru, DR Nyoman Sri Subawa, ST, SSos, MM, menggantikan Prof Gede Sri Darma.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) DR AA Ngurah Eddy Supriyadinatha dan disaksikan rohaniawan Hindu. Hadir dalam pelantikan tersebut antara lain Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Bali, seluruh anggota Forum Komunikasi Pemerintah Daerah Bali, DPRD Bali, unsur Yayasan Perdiknas, dan Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII Prof Nengah Dasi Astawa.
Rektor Nyoman Sri Subawa saat ditemui di sela-sela pelantikan mengatakan Undiknas Denpasar saat ini terus berevolusi dan berinovasi menuju global smart product. Untuk itu, Undiknas yang dijuluki 'kampus milenial' Bali ini terus meningkatkan kualitas lulusan sehingga menghasilkan produk lulusan yang menglobal, smart, dan produktif.
"Seperti kita ketahui, memasuki era revolusi industri 4.0 dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, yang dicirikan oleh digital economy, artificial inteligence, big data, 3D printing, dan robotic Undiknas berkewajiban melakukan perubahan metode dalam pendidikan dan pengajaran, sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, mampu bersaing di pasar global," ujar Nyoman Sri Subawa.
Revolusi industri 4.0 menuntut Undiknas untuk selalu adaptif dan mengimplementasikan kebijakan yang selaras dengan fenomena inovasi disruptif. Undiknas dituntut untuk berubah, baik dari sisi tenaga pengajar, infrastruktur, maupun sarana. Mahasiswa juga dituntut meningkatkan kompetensi di bidang masing-masing.
Menurut Nyoman, dosen yang berkualitas juga harus memenuhi kompetensi edukasi dan kompetensi riset. Kurikulum dan metode pengajaran terus diperbarui, dinamis, adaptif untuk mendukung revolusi industri 4.0.
"Model pembelajaran diselaraskan dengan perkembangan kekinian. Akan diupayakan dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, akan difokuskan dengan model pembelajaran secara online, mengikuti trend online learning, hybrid learning, dan mengurangi face to face learning model," ujarnya.
Sebelum terpilih sebagai rektor Undiknas University periode 2019-2024, Nyoman Sri Subawa mengawali kariernya di lingkungan Perdiknas sebagai ketua II YPKN, sekretaris umum, dan bendahara Perdiknas Denpasar. Sedangkan di lingkungan Undiknas, jejak kariernya diawali sebagai sekretaris LP2M, direktur akademik dan sistem informasi, serta wakil rektor.
Eksistensi Rektor Undiknas ini di lingkungan eksternal dikenal melalui keterlibatannya sebagai fasilitator Lembaga Penjaminan Mutu Pusat Dikti, reviewer Penelitian Nasional Kemenristek Dikti, tim Evaluasi Kinerja Akademik Kopertis Wilayah VIII/ LL Dikti, serta narasumber bidang akademik di berbagai perguruan Tinggi.
Nyoman berharap Undiknas semakin sukses ke depannya tidak hanya di kancah nasional tetapi juga internasional. "Apa yang bisa kami lakukan untuk di tahun ini adalah bagaimana hasil karya baik itu berupa penelitian bisa dipublikasikan secara nasional maupun internasional. Hal ini memang persoalan mendasar bagi seluruh perguruan tinggi," urainya. (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved