Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Pemkot Tarakan Apresiasi Hadirnya BI di Kotanya

MI
08/3/2019 10:00
Pemkot Tarakan Apresiasi Hadirnya BI di Kotanya
(MI/PIUS ERLANGGA)

PEMERINTAH Kota Tarakan mengapresiasi kehadiran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kehadiran BI diyakini mampu bersinergi untuk membangun wilayah Kaltara menjadi semakin terbangun. Khususnya dalam upaya menjaga inflasi melalui tim penanggulangan inflasi daerah (TPID), yakni dalam menjaga harga kebutuhan pokok terjangkau oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan Wali Kota Tarakan, dr Khairul, di rumah adat khas Tarakan, yaitu Balai Adat Tidung Budaya, pada saat menerima kunjungan Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, kemarin. Turut hadir pula Ketua Dewan Adat Dayak Tidung Kaltara dan Kepala Adat Besar Tidung Kalimantan.

Dalam kesempatan tersebut, Mirza menyampaikan tugas utama BI dalam menjaga nilai rupiah, salah satunya melalui pasokan sektor riil sehingga produksi barang dan jasa harus cukup, khususnya kebutuhan pangan.

Baca Juga: Keberagaman Tampak pada Perayaan Nyepi

Inflasi Kaltara tercatat 5% (2018) dan diproyeksi pada 2019 ialah 3,2%. Inflasi diharapkan tetap terjaga rendah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain melalui sektor riil, jelas Mirza, upaya menjaga nilai rupiah ditempuh melalui peran daerah. Pihaknya meminta daerah untuk turut bersama membantu menjaga nilai rupiah (nilai kurs). Salah satunya ialah dengan mendorong kemajuan kegiatan pariwisata daerah dan mendorong ekspor produk daerah.

"Kegiatan mendorong pariwisata kita tentunya akan menggiatkan ekonomi masyarakat dan UMKM serta budaya daerah terangkat," ungkap Mirza.

Ditambahkan Mirza, jika daerah dapat mengundang wisatawan mancanegara, akan mendatangkan devisa. Hal ini berdampak bagus untuk kestabilan nilai tukar rupiah.

Salah satu contohnya Thailand, yang dapat mendatangkan turis dari luar negeri sebanyak 35 juta. Di Indonesia, turis yang datang meningkat dari 9 juta (2014) menjadi sekitar 14,39 juta per november 2018. Namun, sembagian besar turis menjadikan Bali dan Yogyakarta sebagai kota tujuan. Kota lain belum tersentuh maksimal.

"Padahal, banyak kota lain yang bagus, hanya saja orang-orang belum mengenalnya, termasuk Tarakan.

Adapun potensi wisata di Kaltara ialah Desa Setulang, Metun Sajau, Kawasan Konservasi Mangrove (Hutan Bekantan), Air Terjun Semolon, Air Terjun Gunung Amal, sedangkan potensi komoditas ekspor Kaltara ialah perikanan dan pertambangan. (RO/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya