Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Bulog Punya Dua Gudang Baru untuk Simpan Beras Jateng

Andhika Prasetyo
05/3/2019 14:15
Bulog Punya Dua Gudang Baru untuk Simpan Beras Jateng
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengecek kualitas beras yang dimiliki Perum Bulog Pati di rice milling plant di gudang Bulog Bumirejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (4/3).(ANTARA FOTO/Akhmad Nazaruddin Lathif)

BULOG menambah dua gudang beras baru di wilayah Jawa Tengah demi mendukung program stabilisasi ketersediaan dan harga pangan.

Gudang pertama berlokasi di komplek pergudangan Bumirejo, Pati, dan gudang kedua berada di komplek Pergudangan Klahang, Sokaraja, Banyumas.

Peresmian kedua gudang baru tersebut dilakukan secara bersamaan oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang dipusatkan di Kabupaten Pati, Senin (4/3).

Budi mengungkapkan pembangunan gudang baru di Pati merupakan bentuk perluasan dari gudang yang telah ada sebelumnya.

Kini, total kapasitas gudang itu mencapai 5.500 ton, meningkat jauh dari kemampuan sebelumnya yang hanya berkapasitas 3.500 ton.

Di area tersebut juga tersedia unit pengolahan, kantor gudang, laboratorium pemeriksaan kualitas, rumah dinas, musala, toilet umum, dan pos jaga.

Baca juga: Beras Bulog 1,6 Juta Ton Terancam tidak Tersalurkan

Dalam pembangunannya, gudang baru itu menghabiskan anggaran sebesar Rp4,9 miliar dengan waktu pengerjaan selama 6 bulan.

Adapun, gudang baru di Banyumas memiliki kapasitas 3.500 ton. Selain bisa digunakan untuk menampung beras, gudang dengan lebar 30 meter, panjang 54 meter serta tinggi 7 meter juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan kedelai.

Keberadaan gudang baru, ucap Budi, sejalan dengan komitmen perseroan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

"Kedua gudang baru ini dibangung dengan mempertimbangkan aspek strategis dan ekonomis. Lokasi komplek gudang yang dekat dengan lahan persawahan petani serta akses jalan, membuatnya makin mudah dijangkau oleh masyarakat," ujar Budi, melalui keterangan resmi, Selasa (5/3).

Penambahan infrastruktur perusahaan sangat penting untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pangan. Hal tersebut sekaligus sebagai langkah antisipasi, mengingat kedua wilayah lokasi gudang baru merupakan daerah sentra beras maupun kedelai.

Pati merupakan sentra produsen beras paling luas dibandingkan kabupaten lain di wilayah Eks Karesidenan Pati yang meliputi Jepara, Kudus, Rembang, dan Blora.

Adapun Banyumas menjadi salah satu sentra penyuplai kedelai terbesar di antara kabupaten lain di sekelilingnya.

"Saat musim panen berlangsung, gudang baru ini sudah dapat dimanfaatkan untuk menampung serapan pengadaan beras maupun kedelai secara maksimal," pungkas Budi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik