Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penerima KIS di Cianjur Berharap Program Tersebut Berlanjut

Benny Bastiandy
04/3/2019 16:30
Penerima KIS di Cianjur Berharap Program Tersebut Berlanjut
(MI/Benny Bastiandy)

SEJUMLAH penerima manfaat Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berharap program tersebut bisa terus berlanjut. 

Pasalnya, program yang diluncurkan di era Joko Widodo-Jusuf Kalla itu sangat membantu dalam proses perawatan dan pengobatan pada berbagai fasilitas kesehatan.

"Alhamdulillah, sejak menerima KIS, saya sudah menggunakannya selama tiga kali. Waktu itu saya gunakan saat berobat ke RSUD Sayang Cianjur," kata Wowo Subagio, 54, warga Kampung Mitraloka RT 03/18, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Senin (4/3).

Wowo menuturkan, proses pengurusan menggunakan KIS tidak terlalu ribet.Waktu mengalami muntaber, ia langsung datang ke RSUD Cianjur.

"Waktu itu saya bilang menggunakan KIS sama pegawai di rumah sakit. Lalu saya mengisi identitas diri. Setelah selesai, saya langsung dirawat. Setelah dinyatakan sembuh tidak ada biaya sepeser pun," ujar tukang parkir yang biasa mangkal di seputaran Jalan Siliwangi ini.

Kejadian berulang beberapa waktu selanjutnya. Wowo kembali mengalami sakit cukup parah. Kadar gulanya naik sehingga membutuhkan perawatan.

"Saya pakai lagi KIS. Seperti biasa mengisi lagi formulir kemudian dirawat sampai sembuh. Tidak ada biaya apapun. Kalau dihitung-hitung saya sudah gunakan KIS ini selama tiga kali yakni pada 2014, 2017, dan 2018," terang dia.

 

Baca juga: KIS Dibagikan hingga ke Pelosok Daerah

 

Ayah yang memiliki dua orang anak ini mengaku sangat terbantu dengan adanya program KIS dari pemerintah pusat. Ia pun berharap KIS ini bisa kembali digunakan.

"Manfaatnya besar sekali. Apalagi bagi kami, keluarga yang terbilang kurang mampu. Kalau harus bayar waktu itu, berapa duit yang harus dikeluarkan untuk biaya perawatan dan pengobatan. Waktu itu saya dirawat sampai tiga hari. Setelah dinyatakan sembuh juga masih diberi obat," ucapnya.

Hanya ia menyayangkan istri dan kedua anaknya tidak terdata sebagai penerima KIS. Wowo berharap ke depan ada pendataan ulang agar keluarganya bisa terdaftar sebagai penerima manfaat KIS.

"Lumayan karena gratis. Program ini sangat bagus. Saya setuju kalau program-program yang bisa dirasakan langsung manfaatnya kembali diteruskan," pungkas suami Lia, 39, ini. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya