Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Kirim Logistik Pemilu Bisa Pakai Kapal Perang

MI
04/3/2019 11:00
Kirim Logistik Pemilu Bisa Pakai Kapal Perang
(ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

 

DISTRIBUSI logistik untuk Pemilu 2019 di sejumlah kepulauan di Jawa Timur akan menggunakan kapal perang milik TNI Angkatan Laut sebagai langkah terakhir jika terkendala cuaca buruk.

Menurut Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam di Surabaya, kemarin, di Pulau Raas dan Pulau Masalembu yang masuk ke wilayah Madura cuaca laut di sana tidak menentu dan hanya bisa terjangkau dengan menggunakan kapal.

"Bila normal pengiriman menggunakan kapal penumpang. Namun, jika kondisi cuaca buruk, tidak ada lain kecuali menggunakan kapal perang," ujar Choirul. Diakui, daerah di Kepulauan Madura menjadi perhatian khusus sebab sangat tergantung pada cuaca. Karena itu, KPU Jatim menyiapkan antisipasinya.

KPU provinsi telah menyiapkan langkah antisipatif agar proses pesta demokrasi di daerah terpencil bisa terlaksana baik dan sesuai harapan, termasuk berkoordinasi dengan TNI-AL.

Untuk pengiriman logistik di kepulauan dilakukan sejak awal jika dibandingkan dengan ke daerah lain atau yang bisa ditempuh menggunakan jalur darat. Khusus ke Pulau Raas, Pulau Masalembu, dan beberapa pulau terpencil lain, pengiriman logistik dilakukan 20 hari sebelum hari H pelaksanaan pemilu.

Baca Juga: Distribusi Logistik Pemilu Dilakukan dengan Pengamanan Ganda

Cuaca buruk juga memengaruhi pengiriman logistik di Indonesia timur. Puluhan peti kemas berisi surat suara Pemilu 2019 untuk 15 komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kemarin, belum tiba.

Kondisi ini disebabkan kapal pengangkut tidak dapat melanjutkan pelayaran setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, karena cuaca buruk. Kapal itu mengangkut surat suara dari lokasi percetakan di Makassar, Sulawesi Selatan. "Surat suara itu diover (ke kapal lain) di Surabaya, dan posisi kami menunggu," ujar Komisioner KPU NTT Lodowyk Fredrik kemarin.

Lodowyk mengatakan pihak percetakan surat suara memiliki kewajiban mengantar surat suara sampai KPU kabupaten dan kota. Dia berharap surat suara itu segera tiba di NTT sehingga langsung dilakukan pelipatan dan disortir.

Setelah surat suara tiba di Kupang, percetakan masih akan mengirim lagi surat suara ke kabupaten menggunakan angkutan laut dan darat dengan pengawalan aparat keamanan. Untuk KPU di Pulau Alor, Flores, dan Sumba, pengiriman menggunakan jasa angkutan laut, sedangkan surat suara untuk KPU di Pulau Timor menggunakan angkutan darat. (FL/PO/N-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya