Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan memasarkan objek wisata Pegunungan Meratus ke negara-negara di Eropa dalam rangka membangkitkan industri pariwisata di wilayah tersebut.
"Dalam beberapa tahun terakhir kita terus mendorong pengembangan industri pariwisata di daerah sejalan dengan program nasional. Tidak hanya objek wisata yang sudah eksis tetapi juga objek wisata baru seperti kawasan Pegunungan Meratus," kata Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Dahnial Kifli di Banjarmasin, Rabu (27/2).
Tak tanggung-tanggung, objek wisata Pegunungan Meratus ini dipasarkan ke negara-negara di Eropa, karena wisata alam banyak diminati wisatawan mancanegara. Kalsel juga telah menjajaki kerja sama pariwisata dengan negara Finlandia.
"Kita mengikuti berbagai kegiatan pameran wisata di Eropa dan direncanakan Maret ini akan datang delegasi dan agen travel dari Finlandia untuk melihat secara langsung objek wisata di Kalsel terutama Pegunungan Meratus," ungkapnya.
Dahnial pun menyebut penetapan kawasan Pegunungan Meratus sebagai Geopark Nasional juga ikut membantu upaya pengembangan pariwisata Kalsel. Geopark Meratus meliputi 36 geosite yang tersebar di 10 kabupaten/kota terbanyak berada di kawasan pegunungan Meratus Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah.
Adapun geosite yang ditetapkan berupa hutan, goa, air terjun, danau, perbukitan, pegunungan karst, lembah dan sebagainya. Termasuk kawasan pendulangan intan Cempaka Kota Banjarbaru.
Baca juga : Peduli dengan Lingkungan melalui Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab
Namun diakui Dahnial, pariwisata Kalsel masih jauh tertinggal dibandingkan industri pariwisata daerah lain seperti Bali dan Yogyakarta. Terlebih kondisi perekonomian dan mahalnya tiket pesawat ikut mempengaruhi. Demikian juga infrastruktur pariwisata di daerah masih belum memadai dan memerlukan berbagai pembenahan.
Data Dinas Pariwisata Kalsel, jumlah kunjungan wisatawan domestik sepanjang 2018 sebanyak 780 ribu orang dan wisatawan mancanegara sekitar 10 ribu orang. Pada 2019, pihaknya menargetkan ada peningkatan jumlah wisatawan domestik menjadi satu juta orang. Pihaknya juga terus mendorong wisatawan lokal Kalsel guna menjaga eksistensi UMKM masyarakat sekitar objek wisata.
Sementara Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira yang juga menjabat Kepala Badan Pengelola Geopark Meratus mengatakan delegasi Kalsel telah mengikuti dua kegiatan Business Forum yang diselenggarakan oleh KBRI Helsinki di Finlandia dan Estonia berupa promosi berbagai daerah tujuan wisata mulai wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan.
Baca juga : Siloam Hospitals Jember Raih Pusaka Lingkungan Provinsi Jawa Timur
"Kita mempromosikan wisata ecotourism kawasan Geopark Gunung Meratus, kawasan konservasi Bekantan, kunjungan ke pasar terapung/floating market Lok Baintan, serta pasar batu permata Martapura," pungkasnya.
Penetapan geopark Meratus, lanjut Fajar, dapat menjamin kawasan pegunungan Meratus bebas ekspansi pertambangan dan perkebunan sawit.(OL-5)
Salah satu pengembangan objek wisata dilakukan di wahana alam Parung, yang berada di Desa Guranteng, Kecamatan Pageurageung.
Wisata alam sangat cocok untuk liburan keluarga, pecinta alam, atau siapa saja yang ingin healing dari rutinitas.
Fokusnya adalah menikmati pemandangan alam, udara segar, dan suasana yang tenang jauh dari keramaian kota.
Wisata alam cocok untuk melepas penat, belajar tentang lingkungan, serta mempererat hubungan keluarga dan teman.
Wisata alam juga sering kali dikaitkan dengan kegiatan luar ruang yang memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan alam, seperti hiking, camping, bersepeda
Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keindahan alamnya. Banyak destinasi wisata alam yang cocok dikunjungi bersama keluarga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved