Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEHIDUPAN nelayan di pantura Jawa Tengah tampak tidak ada kemajuan secara ekonomi karena selalu terombang- ambing oleh kondisi yang alamiah dan teknis. Sering para nelayan pantura dalam bertahan hidup mencari pendapatan sam pingan di luar keahlian, seperti menjadi buruh kasar atau kuli bangunan.
Untuk melihat kepedulian pemerintah tentang nasib para nelayan di pantura ini, wartawan Media Indonesia Akhmad Safuan mewawancarai Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo di Semarang.
Bagaimana nasib nelayan di Jawa Tengah yang hingga kini belum beruntung? Pemerintah Jawa Tengah secara serius memperhatikan masalah ini sehingga berbagai program digulirkan untuk dapat
mengangkat derajat ekonomi para nelayan di pantura.
Apa penyebab dominan kemiskinan nelayan pantura?
Nelayan itu terbagi dalam dua kategori, yakni nelayan tradisional yang biasa hidup dengan perahu-perahu kecil dengan titik jangkau radius pelayaran yang terbatas dan nelayan besar menggunakan kapal-kapal besar dengan peralatan lebih modern.
Untuk nelayan modern, mereka pada umumnya hanya sebagai pekerja sektor perikanan tangkap, rata-rata 20 orang per kapal. Setelah melaut mereka harus berbagi hasil dengan bos (pemilik kapal).
Lalu bagaimana Anda berupaya menyejahterakan mereka?
Berbagai upaya terus dilakukan baik melalui program pemerintah kabupaten/kota, provinsi maupun pusat untuk mengangkat derajat para nelayan. Di Jawa Tengah sendiri dengan jumlah mencapai ratusan ribu nelayan disentuh secara bertahap, dari pendataan dan pembagian kartu nelayan untuk memastikan kesejahtetaan dan sekaligus bantuan yang tepat.
Bagaimana sektor kebutuhan lain? Pemerintah juga menyiapkan permodalan dengan menggandeng perbankan untuk memberikan kemudahan pinjaman modal dengan bunga yang terjangkau.
Bidang lainnya, Pemprov Jateng mendorong kemudahan izin dan meminta pemerintah pusat mempercepat proses, seperti pengukuran kapal, perpajakan, dan lainnya.
Bagaimana dengan keselamatan nelayan dalam menghadapi ganasnya alam?
Pemerintah juga telah melakukan antisipasi itu, yakni dengan memberikan asuransi kepada nelayan sehingga ketika mereka bekerja di laut dapat lebih tenang termasuk keluarga yang ditinggalkan. (N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved