Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Hujan Deras masih Perlu Diwaspadai

Kristiadi
25/2/2019 10:50
Hujan Deras masih Perlu Diwaspadai
LONGSOR DAN BANJIR BANDANG DI TASIKMALAYA(MI/REZA SUNARYA)

HUJAN deras disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir yang menguyur wilayah Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan Kota Tasikmalaya menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi. Puluhan rumah dinyatakan rusak akibat tertimpa pohon tumbang.

Meskipun kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tim gabungan dari berbagai instansi tetap mewaspadai musim penghujan kali ini. "Kami meminta masyarakat tetap waspada terutama hujan deras yang terjadi sekarang ini bisa menimbulkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKB Febry Kurniawan Ma'ruf, kemarin.

Febry menambahkan Polres Tasikmalaya Kota sudah menyediakan berbagai peralatan untuk proses pemotongan pohon menggunakan senso besar dan siap membantu petugas BPBD.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Ria Supriana, mengatakan hujan deras yang telah terjadi di Kampung Cidahu, Desa Mekarwangi, Cisayong, telah menumbangkan puluhan pohon hingga merusak belasan rumah. Beruntung kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa dan para korban telah diungsikan ke rumah saudara mereka.

Sementara itu, petugas BPBD dan para relawan di setiap kecamatan mengatakan akan terus berupaya mewaspadai tanah longsor dan banjir yang ada beberapa titik seperti di Kecamatan Culamega, Karangnunggal, dan Sukaresik.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, Jawa Barat, menegaskan akan memaksimalkan peran dan tugas Tim Siap Jaga Laksanakan 24 Jam (Si Galak Tajam) menyusul potensi bencana hidrometeorologi. Tim tersebut men-deteksi potensi pohon tumbang termasuk mengeksekusi ketika terjadi bencana.

"Kami cepat respons ketika ada laporan pohon tumbang. Petugas akan langsung membersihkan sisa-sisa pohon guna melancarkan arus lalu lintas," kata Kepala Bidang Penataan Taman dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Sukabumi, Sony Hermanto, kemarin.

Tim Si Galak Tajam secara rutin memeriksa ke lapangan untuk melihat kondisi pohon di ruang terbuka hijau (RTH) publik. Satu di antara kegiatan ialah pemangkasan pohon-pohon tua.

Terpisah, BPBD Provinsi Bangka Belitung juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan genangan air untuk mewaspadai banjir. "Informasi dari BMKG Pangkalpinang, hujan deras masih berpotensi terjadi merata di wilayah Babel. Maka perlu waspada banjir," kata Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa, kemarin.

Intensitas hujan yang masih tinggi juga disampaikan Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Yogyakarta Djoko Budiyono, kemarin. "Hujan umumnya terjadi pada siang/sore serta malam hari. Kondisi pagi hari umumnya dalam kondisi cerah berawan, sedangkan siang hingga sore bahkan malam hari baru muncul hujan," kata Djoko.

 

Perbaiki tanggul jebol

Warga Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, kemarin bergotong royong memperbaiki tanggul Kali Jaran yang jebol diterjang banjir pada Kamis (21/2). Tanggul Kali Jaran jebol sepanjang 8 meter hingga menyebabkan area tanaman padi di Nanggulan terendam banjir. Beruntung, genangan air cepat surut.

Gotong royong penambalan tanggul itu juga melibatkan jajaran TNI, Polri, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Dinas PUPR, dan BPBD Klaten. Gotong royong perbaikan tanggul diharapkan selesai hari ini. "Dikebut untuk antisipasi banjir susulan," ujar Sofan. (BB/RF/AT/JS/YK/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya