Warga Dua Desa di Kabupaten SBB Bentrok, Tiga Sekolah Terbakar

BENTROKAN antarwarga terjadi di Kabupaten Seram BagianBarat (SBB) Provinsi Maluku. Warga Desa atau Negeri Latu dan Negeri Hualoy, Kecamatan Amalatu Kabupaten SBB terlibat bentrokan, Rabu (20/2) dini hari. 

Saat bentrokan yang terjadi sejak Rabu dini hari, terdengar tembakan dan ledakan bom. 

Akibat bentrokan ini, seorang warga dilaporkan tertembak,dan tiga unit bangunan sekolah yakni dua SD dan satu SMP dibakar massa. Satu unit SD berada di DesaHualoy dan dua bangunan sekolah berada di Desa Tumalehu, yang berada di tengah-tengah kedua desa yang terlibat konflik itu. 

Selain tiga bangunan sekolah, bentrokan juga menyebabkan dua unit rumah guru dan sejumlah rumah warga dibakar.

Untuk meredam bentrokan aparat Polres SBB dan TNI dikerahkan ke lokasi. Polisi dan TNI terpaksa membubarkan warga dengan tembakanperingatan. 

Hingga berita ini disusun, Rabu siang situasi masih mencekam. Warga kedua desa dengan menggunakan senjata tajam berjaga-jaga di perbatasan desa.

Bentrokan ini juga menyebabkan jalan Trans Pulau Seram, yang mengubungkan Kabupaten SBB, Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur lumpuh total. Warga dan kendaraan belum bisa melintasi jalur jalan tersebut. 

Baca juga: Ormas Bentrok Seorang Tewas

Kapolres SBB AKBP Agus Setiawan juga sudah berada di lokasi bentrokan untuk meredam warga.

"Betul terjadi bentrokan, ada sekolah yang dibakar dan juga rumah. Saat ini aparat sudah dikerahkan lagi ke lokasi sehingga tidak terjadi lagi bentrokan," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat. 

Namun Ohoirat belum bisa menjelaskan lebih jauh soal bentrokan ini karena masih terus menunggu laporan dari Kapolres SBB. 

Belum diketahui pasti penyebab bentrokan ini. Namun kedua negeri bertetangga ini sejak Januari 2019 terlibat ketegangan, setelah pembacokan warga Hualoy yang terjadi di Kota Ambon pada 3 Januari 2019. 

Warga Hualoy juga sempat memblokir jalan Trans Pulau Seram di desa mereka sebagai bentuk protes karena pelaku pembacokan ada yang belum tertangkap. (OL-3)