Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPOLISIAN Resort Kota Singkawang akan melakukan rekayasa penutupan jalan untuk panggelaran pawai lampion dan puncak perayaan Cap Go Meh mulai Minggu (17/2) besok.
"Kami akan melakukan rekayasa jalan, pada 17 Februari saat pelaksanaan pawai Lampion dari pukul 19.00 WIB sampai selesai. Kemudian, rekayasa jalan pada hari berikutnya 19 Februari pada pelaksanaan Cap Go Meh dari pukul 06.00 - 15.00 WIB," kata Kasat Lantas Polres Singkawang, AKP Syaiful Bahri di Singkawang, Sabtu (16/2).
Dilakukannya rekayasa lalu lintas pada acara tersebut, bertujuan agar terciptanya Kamseltibcarlantas sehingga masyarakat selaku pengguna jalan tidak merasa terganggu dan bisa melaksanakan aktivitas mereka.
Sementara itu, rute yang akan dilalui oleh peserta pawai Lampion antara lain, dimulai dari halaman Pemkot Singkawang (star), Jl Firdaus, Jl Diponegoro, Jl Budi Utomo, Jl Bawal, Jl Setia Budi, Jl Niaga, Jl Stasiun dan Jl GM Situt (finis).
Sementara untuk rute Festival Cap Go Meh, dimulai dari Jl Diponegoro (star), Jl Budi Utomo, Jl Bawal, Jl Setia Budi, Jl Sejahtera, Jl Saman Bujang dan Jl Stasiun (finis).
Baca juga: Cap Go Meh dan Akulturasi Budaya Tionghoa
Untuk kendaraan-kendaraan yang datang dari luar Singkawang, seperti dari arah Pontianak dapat melintasi Jl Alianyang. Begitu pula bagi kendaraan yang datang dari wilayah Bengkayang
maupun Sambas.
"Ada jalur-jalur khusus yang sudah kita siapkan, sehingga masyarakat jangan terlalu khawatir dengan adanya penutupan jalan tersebut," katanya.
Dia menambahkan, saat ini panitia sudah mulai membangun panggung kehormatan untuk perhelatan pawai Lampion dan Cap Go Meh, di Jl Diponegoro.
"Jalan ini akan digunakan sebagai rute pawai Lampion pada tanggal 17 Februari dan Cap Go Meh pada tanggal 19 Februari," kata Syaiful.
Panggung kehormatan yang disiapkan, katanya, untuk para tamu-tamu undangan VVIP dan VIP.
Agar pembangunan panggung kehormatan bisa berjalan dengan lancar, pihaknya pun telah mengerahkan beberapa personel untuk melakukan pengaturan lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar.
Menurutnya, panggung kehormatan yang dibuat menggunakan salah satu lajur kanan Diponegoro, sehingga, pada lajur kiri masih dapat digunakan pengguna jalan.
"Jadi tidak ada penutupan arus, sehingga masyarakat masih bisa menggunakan lajur sebelah kiri dalam melaksanakan aktivitas," ujarnya. (OL-3)
Dihadiri dan dibuka langsung oleh GM Manager Hotel Borobudur Jakarta Mr. David Richard, Direktur Jakarta International Hotel & Development (JIHD) Agung R. Prabowo, dan Cindy Gu.
Sebanyak 15 Toa Pek Kong diarak berkeliling menggunakan joli.
Sama seperti sebelum-sebelumnya, kegiatan tahunan ini akan berlangsung di sepanjang Jalan Suryakencana, Kota Bogor. Perayaan itu digelar pada Selasa (19/2) mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Pertunjukan Egrang di tengah perayaan Cap Go Meh juga menjadi pusat perhatian pengunjung. Bahkan sebelum barongsai unjuk kebolehannya, para pengunjung tertarik menonton aksi joget ria Egrang.
Diawali dengan tarian Katumbiri, yang juga jadi tema BSF CGM 'Pesona Katumbiri', sejumlah orang menari dengan membawa kain warna warni dalam bentuk payung besar yang menggambarkan pelangi, keindahan di balik keberagaman.
Keluarga dari Presiden periode 1999 hingga 2001 yang hadir ialah Sinta Nuriyah, Yenni Wahid, dan Anita Wahid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved